Sudah tidak asing lagi terdengar bagi orang yang sudah terjun di dunia hospitality. Tata Graha atau lebih di kenal Housekeeping adalah jurusan yang di minati banyak orang. Bagi yangbaru pertama kali mengenal wajib tahu teori secara umum tentang housekeeping sebelum nanti kalian terjun ke dunia industri. Agar kalian cepat paham apa itu housekeeping dapat kalianbaca di bawah ini, semoga bermanfaat dan inget di komen ia..
DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................... 1
Kata Pengantar......................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan
I.I Latar Belakang..................................................................................... 3
I.II Rumusan Masalah............................................................................... 3
I.II Tujuan................................................................................................. 3
Bab II Pembahasan
II.I Tata Graha.......................................................................................... 4
II.II Seksi Public Area............................................................................... 11
II.III Seksi Gardener, Pool & Uniform...................................................... 12
II.IV Seksi Room...................................................................................... 13
II.V Pelayanan Kamar.............................................................................. 17
II.VI Laundry............................................................................................
Bab III Penutup
III.I Kesimpulan........................................................................................ 18
Daftar Pustaka.......................................................................................... 19
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang astungkare tepat pada waktunya yang berjudul “TATA GRAHA & PEMASARAN ”
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian tentang perhotelan khususnya bagian tata graham dan pemasaran. Tata graham mengajari kita tentang kebersihan sebuah hotel mulai dari area, kamar, restaurant, dsb. Tata graham memiliki department atau seksi-seksi seperti PA, Gardener, Roomboy dsb. Memberikan informasi mengenai setup kamar hotel dan apa-apa saja yang hrus di perhatikan saat pembersihannya..
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Perhotelan
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua media yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhai segala usaha kita.
Badung, 27 September 2014
PENDAHULUAN
Latar Belakang:
Dunia
perhotelan sekarang sudah tidak asing lagi di telinga kita, dimana-mana
hotel,villa, maupun penginapan berdiri tegak. Kebutuhan akan sumber daya
manusia terus meningkat. Daya saing di dalam ilmu pengetahuan atau life skill
sangat du butuhkan guna menjadi sumber daya manusia yang professional. Mengkaji
tentang perhotelan tidak lepas dengan tata graha dan pemasaran yaitu slah satu
department yang bertugas di dalam pemeliharaan, membangun, membersihkan segala
area hotel termasuk fasilitas-fasilitasnya. Salah satu contoh yaitu roomboy
yang bertugas membersihkan dan menyiapkan kamar untuk tamu.
Bagian
Tata Graha (Housekeeping) berasal dari kata tata
yang artinya menata atau mengatur dan graha
adalah rumah/wisma/hotel. Dalam baha inggris, tata graha disebut Housekeeping. House sama artinya dengan
rumah/wisma/hotel, dan Keeping
berarti memelihara atau merawat. Jadi Housekeeping adalah salah satu bagian
yang mempunyai peranan dan fungsi yang cukup vital dalam memberikan pelayanan
kepada para tamu, terutama yang menyangkut pelayanan kenyamanan dan kebersihan
ruangan hotel. Pada makalah ini kita akan rangkum kegiatan apa saja
yang tilakukan di perhotelan
Rumusan Masalah:
1.
Apa itu tata graha?
2.
Bagaimana dengan departemennya?
3.
Apa itu pemasaran?
4.
Apa peranan pemasaran dalam membangun perusahaan hotel?
Tujuan:
1.
Mengetahui pengertian tetnang tata graha di hotel
2.
Menjelaskan department dan seksi di tata graha
3.
Mengetahui pengertian pemasaran di hotel
4.
Menjelaskan peranan pemasaran bagi hotel
II PEMBAHASAN
TATA GRAHA
Bagian Tata Graha (Housekeeping)
berasal dari kata tata yang artinya
menata atau mengatur dan graha adalah
rumah/wisma/hotel. Dalam baha inggris, tata graha disebut Housekeeping. House sama artinya dengan rumah/wisma/hotel, dan Keeping berarti memelihara atau merawat.
Jadi Housekeeping adalah salah satu bagian yang mempunyai peranan dan fungsi
yang cukup vital dalam memberikan pelayanan kepada para tamu, terutama yang
menyangkut pelayanan kenyamanan dan kebersihan ruangan hotel. Dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pelayanan kenyamanan dan kebersihan ruangan
hotel, maka bagian-bagian lainnya yang terdapat di hotel, seperti Minuman (Food
& Beverage), bagian Engineering, bagian Akunting dan bagian Personel.
Tanggung jawab bagian Tata Graha
dapat dikatakan mulai dari pengurusan tentang bahan-bahan yang terbuat dari
kain seperti taplak meja (table cloth), sprei, sarung bantal, korden, penjaga
kerapihan, dan kebersihan ruangan beserta perlengkapannya, sampai pada program
pengadaan/penggantian peralatan dan perlengkapan, serta pemeliharaan seluruh
ruangan hote. Melihat ruang lingkup tanggung jawab bagian Tata Graha tersebut,
maka yang dimaksud dengan ruangan ruangan hotel terdiri dari kamar-kamar tamu,
ruangan rapat, ruangan umum seperti lobby, corridor, restaurant yang kesemuanya
itu disebut sebagai front-of the-house. Disamping itu, bagian Tata Graha juga
bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapihan bagian back-of-the house,
di samping itu, bagian, Tata Graha juga bertanggung jawab terhadap kebersihan
dan kerapihan bagian back-of-the-house seperti bagian dapur, ruanga`n makan
karyawan-tuangan ganti pakaian karyawan, ruangan kantor dan sebagainya.
Berkaitan dengan peranan dan fungsi
bagian Tata Graha, maka para karyawan bagian Tata Graha dituntu untuk meiliki
prilaku, pengetahuan, dan ketrampilan tentang bagaimana menjaga kerapihan dan
kebersihan ruangan hotel dengan menggunakan teknik dan prosedur, serta
peralatan yang benar. Dengan demikian dapat menjamin kualitas pelayanan yang
sesuai dengan keinginan tamu.
Dalam buku ini tidak akan dibahas
tentang kegiatan-kegiatan Tata Graha yang bersifat teknis, tetapi lebih dititik
beratkan pada pembahasan kegiatan-kegiatan manajerial yang strategis untuk
meningkatkan kualitas pelayanan bidang tata graham untuk itu, terlebih dahulu
disajikan struktur organisasi bagian Tata Graha. Untuk itu, terlebih dahulu
disajikan struktur organisasi bagian Tata Graha, dengan demikian dapat dipahami
lebih jelas tentang fungsi dan peranan bagian Tata Graha hotel.
TUGAS
DAN TANGGUNG JAWAB TATA GRAHA
Pada umumnya tugas dan tanggung jawab Bagian Tata
Graha adalah memelihara hotel. Tugas memelihara hotel sangat luas antara lain:
a.
Memelihara
kebersihan hotel, yang meliputi menyiapkan, memebrsihkan kamar tamu, dan sarana
lainnya, serta memelihara kebersihan ruangan umum (public area) seperti:
corridor, lobby, public rest room, pool areas, management offices, storage
areas, ,meeting room, dining rooms, banquet rooms, dan conventional hall.
b.
Pengadaan dan
penyediaan lena, yang meliputi pembersihan lena yang dipakai oleh tamu,
memelihara, dan merawat keadaan lena.
c.
Membersihkan
layanan tambahan yang meliputi: perbaikan peralatan yang rusak, pelayanan
binatu, pelayanan persiapan ruangan hotel, dekorasi, penitipan anak-anak (baby
sitting), serta melayani bagian kehilangan dan penemuan barang tamu (lost and
found).
Pekerjaan tata graham
sangat penting karena berkaitan dengan kebersihan seluruh bagian dari hotel,
sebagi contoh kapan, bilamana, dan bagian hotel mana kebersihan itu harus
dilakukan. Dalam buku Housekeeping
Supervision (1984:161), Jane Fellows memebrikan contoh wilayah yang perlu
dibersihkan:
1.
Tangga: setiap
hari
2.
Lift: setiap
hari
3.
Kamar tidur:
setiap hari dan kapan kamar diisi atau tiap ada penggantian tamu
4.
Ruangan resepsi:
duakali sehari, dan atau menurut kebutuhan.
Karena pekerjaan tata graham ini mencerminkan
kebersihkan dan pelayanan segala rupa peralatan termasuk peralatan kamar,
karyawan tata graham menurut Jane Fellows (1984:162) harus mempunyai hal-hal
sebagai berikut:
1.
Spesifikasi
pekerjaan/tuas (work spesifikasions)
2.
Prosedur kerja
(job procedurs)
3.
Jadwal kerja
(work schedule)
4.
Penggantian
tugas (duty areas)
SASARAN TATA GRAHA
1. Bersih
Kebersihan disuatu ruangan dan kamar tamu di hotel
sangat menentukan. Bila kebersihan terjaga maka tamu menjadi tenang karena
sanitasi dan hygine terjamin. Inilah langkah pertama tamu dalam menilai suatu
hotel.
2. Menarik
Dengan dasar kebersihan pada suatu ruangan dan
ditunjang dengan perlengkapan serta dekorasi yang serasi maka ruangan akan
menjadi menarik.
3. Nyaman
Lingkungan dan ruangan suatu hotel yang bersih,
menarik, dan tenang dengan pelayanan yang memuaskan akan membuat tamu dan
pengunjung merasa nyaman dan betah tinggal atau berkunjung kembali ke hotel.
4. Aman
Faktor penting yang selalu didambakan pengunjung
atau tamu yaitu keamanan. Keamanan tamu selama berkunjung atau menginap di
hotel meliputi keamanan pribadi dari kecurian, kebakaran, dan bahaya dari
peralatan hotel.
HUBUNGAN TATA GRAHA
DENGAN BAGIAN LAIN
1. Hubungan Tata Graha dengan Kantor Depan
Hubungan tata graham dengan kantor depan (front
office) dibagi menjadi dua hal, yaitu dari pihak tata graham dan dari pihak
kantor depan.
Dari pihak tata graham
dilakukan hal-hal berikut.
1.
Laporan Status
Kamar (room report)
Tata graham melaporkan
kepada kantor depan mengenai status kamar sesuai dengan keadaan yang
sebenarnnya. Hal ini penting karena kantor depan akan tahu mengenai kamar-kamar
yang dapat disewa oleh tamu, kamar yang bersih, kamar yang belum bersih, kamar
yang rusak, dan kamar yang sedang general cleaning. Laporkan dikirim tata
graham pada pukul 08.00 dan 15.00 ke kantor depan.
2.
Laporan mengenai
kehilangan barang-barang milik hotel yang dibawa tamu.
3.
Laporan mengenai
penemuan barang-barang milik tamu yang tertinggal di kamar sesudah tamu
brangkat/checkout.
4.
Kantor depan
member informasi kepada tata graham bahwa ada tamu yang segera masuk/check in,
sehingga tata graham akan menyiapkan kamar untuk tamu tersebut.
Dari pihak kantor depan
meliputi hal-hal berikut.
1.
Mengirimkan
daftar penghunian kamarsetiap hari.
2.
Mengirimkan
daftar kamar-kamar yang akan ditempati oleh tamu, meliputi tamu perorangan, tamu
rombongan, atau tamu penting.
3.
Memberitahu
kepada tata graha mengenai kamar-kamar yang tamunya sudah check out, sehingga
kamarnya dapat segera dibersihkan.
4.
Memberikan guest
slip agar tqata graham tahu tamu yang baru saja check in
5.
Memberitahu
kebutuhan tambahan untuk tamu. Misalnya, extra bed, baby box, dan tambahan
kursi.
6.
Memberitahu
perpindahan tamu dari kamar yang satu ke kamar yang lain.
7.
Jika terjadi
laporan berbeda penghuni kamar antara tata graham dengan kantor depan dan kasir
diadakan pengecekan langsung. Kantor depan akan memeriksa kunci kamar guest
slip dan registration card. Kasir akan memeriksa rekening tamu dan kartu
registrasi. Tata graham akan memeriksa langsung ke kamar tamu.
Perbedaan status kamar
dapat terjadi karena hal-hal berikut.
1.
Tamu telah
membayar rekening tetapi barang-barang dan kopernya masih ada di kamar.
2.
Tamu belum
membayar rekening tetapi sudah meninggalkan kamar.
3.
Tamu check in
tanpa membawa koper atau barang apa pun ke kamar.
4.
Kesalahan
pembuatan room report oleh pihak tata graham.
5.
Tamu
meninggalkan hotel tanpa menyelesaikan rekeningnnya.
2. Hubungan Tata Graha dengan Binatu (laundry)
Hubungan kerja antara bagian tata graha dengan
binatu meliputi pencucian pakaian tamu, pakaian karyawan dan pencucian
linen-linen yang dipakai oleh bagian tata graham. Selain itu, juga penanganan
keluhan tamu pada cucian, yang meliputi cucian kurang bersih, cucian bernoda,
cucian hilang atau rusak, dan cucian tertukar. Hal yang lain adalah penanganan
keterlambatan pengiriman linen yang dipakai oleh tata graham maupun outlet lain
karena listrik mati, kerusakan mesin, dan lain-lain.
3. Hubungan Tata Graha dengan Bagian Pembelian
(purchasing)
Bagian purchasing menangani pembelian dan
penyimpanan barang-barang yang dibutuhkan oleh tata graha. Barang-barang itu
adalah alat-alat pembersih, obat pemebrsih, perlengkapan tamu, linen-linen
untuk tata garaha, dan alat penunjang oprasional lain seperti
formulir-formulir.
4. Hubungan Tata Graha dengan Bagian Engineering
Hubungan kerja antara bagian tata graha dengan bagian
engineering meliputi hal-hal berikut.
1.
Perbaikan dan
pemeliharaan alat-alat terutama yang menyangkut oprasional tata graha.
Perbaikan telepon, ac, air, dan listrik.
2.
Perbaikan
perlengkapan tata graha yang ada di kamar tamu.
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa hubungan antara
tata graham dengan bagian enginerering sangatlah erat. Jika peralatan
oprasional tata graha rusak, berarti pekerjaan bagian tata graham tergantung.
Bagian tata graham memelurkan bagian tata graham tergantung. Bagian tata graham
memelurkan bagian engineering untuk segera memperbaiki peralatan-peralatan yang
rusak.
5. Hubungan Tata Graha dengan Bagian Keamanan
(security)
Hubungan antara bagian tata graham dengan bagian
keamanan meliputi hal-hal berikut.
1.
Pengawasan oleh
pihak keamanan pada area-area tata graha, meliputi corridor, tempat tugas room
boy, dan kantor tata graham.
2.
Keamanan
barang-barang milik tamu dan keselamatan tamu.
Yang di maksud dengan
keamanan tamu adalah tamu terhindar dari pencurian, pengrusakan, perampokan,
dan bahaya kebakaran. Dengan adanya kerja sama maka tamu akan merasa aman dan
tenang selama tingal di hotel.
6. Hubungan Tata Graha dengan Bagian Food and Beverage
Hubungan kerja antara tata graha dengan food and
beverage (f&b) meliputi hal-hal berikut.
1.
Pelayanan room service
kepada tamu.
2.
Pengiriman
karangan buah (fruitstand) untuk tamu penting atau tamu di executive room.
Dengan pelayanan yang
baik oleh tata graham dan F&B maka tamu akan merasa puas pada pelayanan
pihak hotel.
7. Hubungan Tata Graha dengan Bagian Kepegawaian
(personalia)
Hubungan kedua bagian ini meliputi
1.
Pengadaan
tenaga.
2.
Pengangkatan
pegawai.
3.
Pelatihan
pegawaian.
4.
Pemutusan
hubungan kerja.
5.
Cuti karyawan.
6.
Surat peringatan
untuk pegawai.
7.
Pembayaran gaji
dan lembur pegawai
Dengan demikian, bagian
kepegawaian mengurus dan menentukan segala sesuatu mengenai tenanga tata graham
selaku pegawai hotel.
SETRUKTUR ORGANISASI TATA GRAHA
Kegiatan pembersihan pada sebuah hotel adalah tanggung
jawab Bagian Tata Graha (Housekeeping Department) yang dipimpin oleh Kepala
Department Tata Graha (Executive Housekeeper). Struktur organisasi tat graham
adalah proses pengelompokan seksi-seksi, tugas, dan tanggung jawab atau
wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat
digerakan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dengan adanya pengelompokan seksi-seksi yang jelas, setiap karyawan Bagian Tata
Graha dapat mengetahui dengan pasti bidang pekerjaan, atasan, dan tanggu
jawabnya.
Mengingat besarnya ruang lingkup kerja Department Tata
Graha, dibuatlah sususan organisasi tata graham sesuai dengan ruang lingkup
tugas dan tanggung jawab. Semakin besar ruang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya, setruktur organisasi dan karyawan yang dibutuhkan pun semakin besar.
Setruktur organisasi tata graham pada suatu hotel juga dipengaruhi oleh besar
kecilnya hotel. Contoh bagan organisasi tata graham hotel yang mempunyai kamar
150 (hotel menengah) berikut ini.
URAIAN TUGAS
a. Jabatan: Executive Housekeeper
Department: Tata Graha atau Housekeeping
Tugas pokok:
Mengarahkan dan mengawasi seluruh bawahan secara
langsung serta mengontrol oprasional sehari-hari di tata graham, sehingga dapat
berjalan lancar.
Rincian tugas:
1.
Merencanakan
program kerja dan anggaran Departement Tata Graha.
2.
Menghubungi
kantor depan untuk mendapatkan pemberitahuan mengenai TEA List, Guest In The
House List, V.I.P List dan ED List sebelum memulai tugasnya dan kemudian
meneruskannya ke setiap penyedia kamar(Room SPV).
3.
Member perhatian
khusus kepada tamu V.I.P
4.
Mengkoordinir
bidang kerja seluruh karyawan dalam lingkungan tata graham atau Housekeeping
5.
Mengerjakan
pemeriksaan dan pencatatan terhadap barang-barang yang hilang atau rusak
6.
Mengadakan
pengawasan agar rencana kerja yang telah disusun dapat berjalan dengan
sebaiki-baiknya.
7.
Membuat evaluasi
kerja bawahan setiap bulan/tahun
8.
Membina hubungan
kerja sama yang harmonis dengan kepala department atau bagian lain.
b. Jabatan: Assistant Executive Housekeeper
Department: Tata Graha atau Housekeeping
Bertanggung jawab kepada: Executive Housekeeper
Tugas Pokok:
Menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawab
Executive Housekeeper, apabila yang bersangkutan berhalangan atau tidak dapat
menjalankan tugasnya.
Rincian Tugas:
1.
Membantu
Executive Housekeeper untuk membuat program pelatihan, petunjuk pelaksanakan
tugas, dan merencanakan program pelatihan karyawan.
2.
Mengontrol hasil
kerja bawahan, yang meliputi disiplin, hasil kerja, dan mutu pekerjaan.
3.
Menghadiri
pertemuan antar-pimpinan bagian bila Executive Housekeeper behalangan hadir.
4.
Mengontrol
pemakaian alat-alat dan bahan permbersih serta perlengkapan tamu atau guest
supplies.
5.
Menyelesaikan
masalah yang timbul di Departement Tata Graha.
c. Jabatan: Room SPV
Department: Tata Graha
Bertanggung Jawab kepada: Assistant Housekeeper
Tugas Pokok:
Mengawasi dan mengontrol pekerjaan para pramukamar
atau romboy/maid, sehingga dapat berjalan sebagaimana ditentukan dalam petunjuk
pelaksanakan tugas atau standard opening procedure yang berlaku di Department
Tata Graha, khususnya untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembersihan kamar
tamu.
Rincian Tugas:
1.
Mengadakan
briefing dengan pra pramukara mengenai sesuatu hal yang menyangkut keadaan
tamu, misalnya tentang tamu VIP dan kamar yang harus segera dibersihkan karena
ada tamu akan check-in
2.
Menerima tugas
dari Assistant Executive Housekeeper.
3.
Membagikan pass
key atau room keys dan peralatan kepada masing-masing pramukamar.
4.
Membagikan
kebutuhan cleaning material kepada pramukamar sesuai dengan jumlah kamar yang
dibersihkan
5.
Membuat room
report sebagai sumber dalam pembuatan housekeeping report
6.
Melapornkan
kehilangan atau kerusakan-kerusakan dalam kamar tamu ke Kantor Tata Graha atau
Housekeeping Office.
d. Jabatan: Public Area/Housman SPV
Seksi: PA/Housman
Department: Tata Graha atau Housekeeping
Bertanggung jawab kepada: Assistant Executive
Housekeeper
Tugas Pokok:
Mengawasi dan mengkoordinir para Houseman agar dapat
menjalankan fungsinya untuk menjaga kebersihan area hotel yang merupakan
tanggung jawabnya.
Rincian Tugas:
1.
Memberikan
pengarahaan atau briefing kepada para Houseman.
2.
Memimpin dan
mengawasi pekerjaan Houseman.
3.
Mengecek semua
tempat yang menjadi tanggung jawab Houseman.
4.
Mengawasi
pemeliharaan alat-alat pembersihan misalnya floor machine dan vacuum cleaner.
5.
Membina,
mengerahkan, dan melatih bawahan agar terampil pada bidang pekerjaannya.
6.
Mengontrol
pemakaian alat dan bahan pembersih yan dipakai dalam pembersihan sehari-hari.
e. Jabatan: Linen and Uniform SPV
Seksi: Linen and Uniform
Department: Tata Graha atau Housekeeping
Bertanggung jawab kepada: Assistant Executive
Housekeeper
Tugas Pokok:
Bertanggung jawab atas kebersihan lena dan pakaian
seragam karyawan.
Rincian Tugas:
1.
Membuat
administrasi lena dan handuk setiap hari
2.
Mengawasi
pembagian sheets dan towel kepada para pramukamar.
3.
Bertanggung
jawab atas jumlah linen and uniform di ruang lena
4.
Mebuat
inventaris lena harian, mingguan, dan bulanan
5.
Mengusulkan dan
mengajukan pembelian lena kepada executive housekeeper
6.
Membuat jadwal
kerja linen attendant
f. Jabatan: Gardening SPV
Seksi: Gardening
Department: Tata Graha atau Housekeeping
Bertanggung Jawab kepada: Assistant Executive
Housekeeper
Tugas Pokok:
Mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan Gardener serta
menjaga keindahan hotel, khususnya pekerjaan menata pertamanan.
Rincian Tugas:
1.
Membuat jadwal
kerja kepada para Gardener
2.
Bertanggung
jawab atas keindahan dan kerapian taman serta tanaman
3.
Menjaga
pemeliharaan dan perawatan alat-alat kerja
4.
Membuat laporan
baik harian, mingguan maupun bulanan kepada atasan
5.
Mengusulkan
pembelian peralatan yang dibutuhkan oleh gardener
6.
Membina hubungan
baik dengan para penyedia department lain.
g. Jabatan: Chief Wimming Pool
Seksi: Swimming Pool
Department: Tata GRaha atau Housekeeping
Bertanggung jawab kepada: Assitant Executive
Housekeeper
Tugas Pokok:
Bertangung jawab atas kebersihan dan keamanan,
swimming pool, area pool, serta menjaga keindahan swimming pool.
Rincian Tugas:
1.
Memberikan
pengarahan atau briefing kepada para bawahan.
2.
Membuat jadwal
pembersihan kolam renang, locker, dan area pool.
3.
Mengawasi pemakaian
peralatan, bahan pembersih, dan perlengkapan lainnya.
4.
Melaksanakan
program kerja yang telah ditetapkan oleh atasan.
5.
Selalu membina
kerja sama yang harmonis dengan para bawahan.
6.
Membuat laporan,
baik harian, mingguan maupun bulan kepada Assistant Executive Housekeeper.
h. Jabatan: Laundry Manager
Seksi: Laundry
Departement: Tata Graha dan Housekeeping
Bertanggung jawab kepada: Executive Housekeeper
Tugas Pokok:
·
Mengawasi dan
mengatur terselenggaranya pekerjaan di binatu, serta menjaga standar mutu pelayanan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di hotel tersebut.
·
Membuat,
melaksanakan rencana kerja, dan mengawsi kegiatan serta kedisiplinan kerja
bawahan.
Rincian Tugas:
1. Mengatur karyawan binatu agar oprasional binatu
dapat berjalan dengan baik.
2. Mengembangkan sistem administrasi binatu.
3. Mengawasi dan mengontrol peralatan atau bahan
pembersih, baik pemakaian maupun permintaanya
4. Mengawasi dan mengecek heasil pencucian dan
pelicinan
5. Penyusunan anggaran dan pengendalianya sesuai dengan
yang telah ditetapkan
6. Menyelesaikan masalah yang timbul, baik dari binatu
sendiri, department lain maupun dari tamu-tamu kamar.
i.
Jabatan:
Assitant Laundry Manager
Seksi: Binatu atau laundry
Department: Tata Graha atau Housekeeping
Bertanggung jawab kepada: Laundry Manager
Tugas Pokok:
Mebantu Laundry Manager untuk mengawasi, mengatur
terselenggarannya pekerjaan di seksi binatu, menjaga standar mutu pelayanan,
dan mengawasi kegiatan atau kedisiplinan kerja bawahan.
Rincian tugas:
1.
Mengawasi
pelaksanaan pekerjaan dan hasil kerja bawahan serta memberikan
petunjuk-petunjuk seperlunya.
2.
Mengatur
tugas-tugas bawahan agar tidak menjadi hambatan dalam pekerjaan.
3.
Membuat work
order
4.
Menyelesaikan
complaint tamu
5.
Memberikan
bimbingan, pengarahaan, dan teguran kepada bawahan.
6.
Mengusulkan rencana
peningkatan mutu produk kepada atasan.\
j.
Jabatan: Laundry
SPV
Seksi: Binatu atau laundry
Departement: Tata Graha atau Housekeeping
Bertanggung jawab kepada: Assitant Laundry Manager
Tugas Pokok:
Mengawasi jalannya oprasional dan kelacaran kinerja
mesin-mesin binatu di seksi binatu.
Rincian Tugas:
1.
Memberikan
pengarahan kepada para bawahan.
2.
Mengadakan
pengecekan pemeliharaan mesin-mesin binatu dan melaporkan setiap kerusakan yang
terjadi di seksi tersebut.
3.
Mengawasi
pelaksanaan pekerjaan bawahan dan memberikan bimbingan, pengarahan, dan teguran
bilamana perlu.
4.
Mengawasi
penggunaan laundry supplies dan laundry chemicals serta melaporkan kepada
atasan apabila persediaan telah menipis.
5.
Memeriksa hasil
pencucian
6.
Mengusulkan
rencana peningkatan mutu produk.
k. Jabatan: Pramukamar atau Romboy/maid
Seksi: Kamar atau Room Section
Departement: Tata Graha atau Housekeeping
Departement
Bertanggung jawab kepada: penyelia kamar atau room
SPV
Tugas pokok:
Bertanggung jawab atas kebersihan dan kelengkapan
kamar-kamar tamu.
Rincian Tugas:
1.
Datang ke hotel
tepat waktunya sesuai dengan jam masuk.
2.
Memasuki hotel
melalui pintu masuk karyawan
3.
Mengenakan
pakaian seragam
4.
Mencatat jam
kedatangan pada time card stamping machine
5.
Hadir di area
kerja 15 menit sebelumnya
6.
memeriksa kelengkapan
kereta kerja, yang meliputi guest supplies, linen supplies dan cleaning
material.
l.
Jabatan:
Houseman
Seksi: Tata Graha atau Housekeeping
Bertanggung jawab kepada: Houseman Spv
Tugas Pokok:
bertanggung jawab atas kebersihan public area secara keseluruhan, yang meliputi kantor manajemen, corridor, lobby, restoran, public toilet, dan lain-lain yang merupakan tanggung jawabnya.
bertanggung jawab atas kebersihan public area secara keseluruhan, yang meliputi kantor manajemen, corridor, lobby, restoran, public toilet, dan lain-lain yang merupakan tanggung jawabnya.
Rincian tugas:
1.
Datang ke hotel
tepat waktu sesuai dengan jam masuk
2.
Memasuki hotel
melalui pintu masuk karyawan.
3.
Mengenakan
pakaian seragam atau uniform.
4.
Mencatat jam
kedatangan pada time card stamping machine.
5.
Hadir di area
kerja 15 menit sebelumnya.
6.
Selalu menjaga
lobby area agar tetap bersih dan rapi.
m. Jabatan: Linen & Uniform Attendant
Seksi: Linen & Uniform Section
Departement: Tata Graha atau Housekeeping
Bertanggung jawab kepada: Linen & Uniform Spv
Tugas Pokok:
Bertanggung jawab atas penerimaan linen &
uniform, baik kotr maupun yang bersih dari binatu, kelengkapan pengiriman linen
bersih ke floor station, serta pelayanan kebutuhan linen dan unirom kepada
department lain.
Rincian Tugas:
1.
Mencatat jenis
dan jumlah linen dan uniform yang akan dicuci
2.
Memisahkan jenis
maupun bahan seragam atau uniform karyawan yang akan dicuci
3.
Mengirim linen
dan seragam kotor ke binatu atau laundry.
4.
Menerima,
mengambil cucian linen dan seragam yang sudah bersih dari binatu atau laundry
5.
Menerima,
mengambil cucian linen dan seragam yang sudah bersih dari binatu atau laundry.
6.
Mengatur seragam
karyawan sesuai dengan jenis pakaiannya.
SEKSI-SEKSI
DI DEPARTMENT TATA GRAHA
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Bagian Tata
Graha membentuk seksi sebagai berikut:
a.
Seksi Kamar
(Room Service)
Seksi Kamar bertugas
melaksanakan pemebersihan di dalam kamar tamu, menyediakan atau menata tempat
tidur, dan pembersihan kamar mandi.
b.
Seksi Area Umum
(Public Area/Houseman Section)
Seksi Area Umum
bertugas melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan dan kerapian di area
umum di luar kamar tamu, seperti lobby, restaurant, bar, ruang pertemuan, dan tempat-tempat
lain di hotel.
c.
Seksi Lena dan
Pakaian Seragam (Linen and Uniform Section)
Seksi Lena dan Pakian
Seragamm bertugas untuk mewakili Housekeeper secara khusus dalam mengelola
seluruh lena yang ada di hotel dan pakaian seragam karyawan. Pengelolaan
tersebut meliputi pengiriman lena ke seluruh outlet hotel, mengurus pencucian
di binatu, penyimpanan lena-lena tersebut, dan mengelola pakaian seragam
karyawan.
d.
Seksi Binatu
(Laundry Section)
Di hotel-hotelo besar,
seksi Binatu kadang-kadang berdiri sendiri diluar Bagian Tata Graha. Seksi ini
dipimpin oleh seorang Laundry Manager. Tanggung jawab seksi ini adalah
melaksanakan pencucian lena, seragam karyawan, dan pakaian tamu hotel.
e.
Seksi
Pemeliharaan (Maintenance Section)
Tugas Seksi
Pemeliharaan adalah memelihara semua unsur pendukung yang ada di sebuah hotel
dengan baik agar berfungsi dengan sempurna.
f.
Seksi Kantor
Tata Graha (Housekeeping Office Section)
Seksi Kantor Tata Graha
bertugas mengurus administrasi dan komunikasi seluruh kegiatan Tata Graha.
Kantor Tata GRaha dipimpin oleh seorang sekretaris yang membawahi office clerk
dan order taker.
KEBERSIHAN UMUM
PENGERTIAN PUBLIC AREA
SECTION
Public Area Section memiliki tugas pokok untuk
menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel,
baik yang ada di luar gedung maupun di dalam gedung termasuk tempat-tempat
untuk karyawan kecuali kamar tamu dan dapur (kitchen).
Public Area Section disamping memiliki tugas pokok di atas juga
memiliki tugas untuk menjaga usia alat dan perlengkapan yang dimiliki oleh
hotel secara maksi
mal.
Bagian luar gedung
meliputi :
1.
Parking area
2.
Garden
3.
Swimming pool
4.
Tennis court
5.
Public toilet
6.
Semua tempat sampah di
luar gedung.
Bagian dalam gedung
meliputi :
1.
Lobby area
2.
Elevator
3.
Food and beverage out
let
4.
Corridor
5.
Stair case
6.
Office
7.
Toilet
8.
Employee area
9.
Fitness centre
10.
Garden.
Untuk menjangkau semua area itu Public Area
Section dibagi menjadi beberapa subsection atau menjadi satu section tersendiri
di dalam Housekeeping department, tergantung dari work load maupun luas
areanya.
Adapun subsection di Public Area Section
adalah sebagai berikut :
1. Houseman subsection
yang mempunyai area tugas pembersihan lobby area, toilet, corridor dan salasar,
employee area, Food and Beverage out let.
2. Garden subsection
yang bertugas untuk mengatur dan memelihara seluruh taman yang ada di hotel,
baik yang ada di dalam maupun di luar gedung.
3. Sport and Recreation
subsection yang mempunyai area tugas di semua fasilitas sport and recreation di
hotel tersebut, seperti swimming pool, tennis court, fitness centre dan
lain-lain.
NO
|
NAMA ALAT
|
KEGUNAAN
|
||
1
|
|
Kotak perlengkapan
pembersih.Alat untuk menyimpan perlengkapan dan bahan-bahan pembersih untuk
KeperluanRoom/public area attendant yang sifatnya kecil-kecil.
|
||
2
|
Tempat untuk
menampung sampah sementara sebelum dibawa ketempat pembuangan atau diangkut
mobil pengangkut sampah.
|
|||
3
|
|
Sejenis kain yang
dapat digunakan untuk mengelap, mengeringkan, furniture, keramik dan porselin
dan benda-benda lain yang perlu di dusting.
|
||
4
|
Sejenis sponge yang
permukaannya kasar yang digunakan untuk membersihkan dinding kamar mandi yang
dapat dijangkau dengan tangan.
|
|||
5
|
Sejenis sponge yang
terdiri dari dua bagian pada pegangan bertekstur halus dan sebaliknya lapisan
kasar yang dapat digunakan untuk membersihkan dinding kamar mandi danwastafel/
wash-basin.
|
|||
6
|
Alat sejenis sponge
yang agak kasar yang disambung denganstick dan digunakan untuk membersihkan dinding
kamar mandi yang tinggi/tidak dapat dijangkau dengan tangan.
|
|||
7
|
Suatu alat yang digunakan untuk memberi
tanda peringatan supaya tamu atau siapapun yang lewat berhati-hati ”Lantai
licin!” alat ini dipasang pada saat
dilakukan pembesihan lantai, perawatan lantai atau pada saat moping.
|
|||
8
|
Sejenis stick yang dipergunakan untuk
menyambung alat pembersih pada obyek pembersihan yang tinggi/tidak terjangkau
dengan tangan.Alat ini bermacam-macam,ada yang bisa dipanjang pendekkan dan
ada yang bisa dibengkokkan sekaligus.
|
|||
9
|
Alat yang digunakan untuk membersihkan atau
mencuci jendela/kaca biasanya dapat disambung dengan tangkai/ tongkat jika
tidak dapat dijangkau dengan tangan.
|
|||
10
|
Alat yang digunakan untuk membersihkan
permukaan kaca dari air, debu, maupun kotoran lain yang menempel pada kaca.
|
|||
11
|
Alat untuk menyemprot kan cairan/bahan
pembersih pada objek yang dibersih
|
|||
12
|
Alat pengering yang dipergunakan untuk
mongeringkan karpet pada saat disampo/alat ini juga dapat digunakan untuk
menyapu
|
|||
13
|
Mesin yang digunakan untukshampooingcarpet.
Mesin ini disamping dapat mengeluarkancarpet shampoo juga menghisap cairanyang sudah kotor yang akan
ditampung
didalam tabung tersendiri.
|
|||
14
|
Alat untuk menampung air yang sudah dicampur
dengan bahan pembersih maupun yang belum digunakan untuk mopping.Trolleyalat untuk membawa/ menempatkan
bucket, sehingga memudahkan untuk memindahkann
|
|||
15
|
. Floor Maintenance Machin
|
Mesin untuk perawatan lantai, mesin ini
dapat
berubah berfungsi sebagaibrushing machine,
buffing, machine, scrubing machine, maupun
sebagai polishing machine.
|
||
16
|
Dry Foam Extraction
|
Mesin untuk mencuci karpet dengan sistem
busa, tanpa dibilas lagi, dan sisa busa yang sudah kotor akan di hisap oleh
mesin kembali.
|
||
17
|
Mesin untuk mencuci tembok/dinding dengan
sistem busa.
|
|||
18
|
. Upholstery Extraction
|
Mesin untuk mencuci sofa dengan sistem busa.
|
||
19
|
Mesin untuk membersihkan lantai karpet
khususnya & alat untuk membersihkan :
a. debu pada lantai/karpet;
b. air yang menggenang pada lantai/karpet.
|
|||
20
|
Alat untuk menggosok kotoran dan noda-noda
pada lantai dan tembok.
|
|||
21
|
Alat untuk membersihkan debu di
langit-langit atau permukaan yang tinggi, serta sarang labalaba pada
langit-langit yang sering kita jumpai.
|
|||
22
|
Alat yang digunakan untuk menghilangkan
kotoran yang melekat pada lantai kering dan basah/dapat juga untuk menyapu
lantai dengan tangkai panjang.
|
|||
23
|
|
Alat untuk menampung air dan larutan bahan
pembersih.
|
||
24
|
|
Alat/sikat yang dipergunakan untuk membersihkan
bagian dalam toilet
|
||
25
|
Kereta yang digunakan untuk menyimpan /
mengangkut perlengkapan public area untuk memudahkan pekerjaan bagipublic area attendant sehari-hari.
|
|||
26
|
Alat yang dipakai untuk menjebak debu pada
lantai atau area yang luas (lobby, supermarket dll).
|
|||
27
|
Alat untuk mengeringkan/menarik permukaan
lantai yang tergenang air.
|
|||
28
|
Alat yang termasuk pada kelompok protective,dipakai untuk melindungi tangan dari bahaya bahan kimia.
|
|||
29
|
Alat untuk mengangkat/mengumpulkan debu dan
sampah.
Alat untuk membersihkan lantai dari sampah
atau kotoran basah maupun kering yang sifatnya lepas/tidak menempel
pada permukaan lantai.
|
|||
30
|
Alat dapat digunakan jika dipasangkan dengan floor maintenance machine.
Alat ini dapat digunakan untukstripping,polishing, buffing,scrubbing.
|
METODE
PEMBERSIHAN
1.
Mengelap
kering (Dusting)
Metode
ini merupakan pembersihan permukaan benda dengan cara mengelap sehingga debu
terangkat dari oermukaan benda.
2.
Mengelap
lembab (Damp Dusting)
Metode
ini merupakan pembersihkan permukaan suatu benda dari debu atau kotoran dengan
mengelap. Lap yang di pergunakan untuk membersihkan harus lembab sehingga
debu
yang ada dapat terangkat.
3.
Menyapu
(Sweeping)
Sapu
digunakan membersihkan lantai dari kotoran dan debu.
4.
Mengepel
(Dam Sweeping)
Mengepel
adalah cara membersihkan kotoran di atas permukaan lantai dengan memakai pel.
5.
Moping
Adalah
cara membersihkan kotoran pada lantai dengan mengguna kain mop dan tangkai mop.
6.
Glass
Wiping
Adalah
cara membersihkan kaca dengan menggunakan wiper, obat pembersih, glass cleaner,
dan lap kaca.
Obat-Obat
Pembersih
1.
Sabun
Cair
2.
Sabun
bubuk
3.
Glass
cleaner
4.
Go
getter
5.
Metal
Polish
6.
Multu
PROSEDUR MENATA KAMAR TAMU
Seorang roomboy/maid
harus memperhatikan beberapa hal sebelum membersihan kamar.hal-hal yang harus
diperhatikan yaitu :
1. Status
kamar (room status)
2. Lakukan
pemeriksaan awal pada perencanaan kerja tentang kamar check out, extra bad,
baby cot, iron & board, do not disturb room, out of order.
3. Periksa
identitas tamu yang menginap, usahakan sapa tamu dengan namanya.
4. Jenis
tempat tidur yang terdapat di masing-masing kamar.
5. Prosedur
memasuki kamar tamu
Untuk menjaga privasi tamu, maka pada saat memasuki
kamar tamu ada beberapa hal yang harus dikerjakan oleh seorang roomboy, yaitu :
1. Tempatkan
kereta roomboy pada tempat yang aman, tidak mengganggu lalu lintas tamu, dan
tempatkan rak kereta pada kamar yang akan dibersihkan.
2. Ketuk
pintu pada punggung jari 3x dan ucapkan identitas: “housekeeping please ….” Ulangi lagi samapi (3x). jika masih tidak
ada jawaban, buka dengan kunci duplikat (duplicate key) perlahan-lahan.
Pastikan tidak ada tamu didalam. Bila tamu sedang tidur, segera keluar dan
tutup kembali.
3. Jika
tamu tidak ada, buka pintu lebar-lebar dan tempatkan kereta didepan pintu
kamar.
4. Periksa
lampu yang ada dikamar di mulai dari pintu masuk dan dimatikan.
5. Periksa
perlegkapan lain seperti , AC, refrigenerator, laci-laci dan lainnya.
6. Ambil
dan buang sampah yang ada dikamar tidur dan kamar mandi. Buang ke daam
pembuangan sampah (garbage humper). Pastikan masuk ke kamar dengan membawa
peralatan kerja (carry cady)
7. Keluarkan
alat-alat room service atau hubungi pihak room sevice untuk mengambilnya
8. Periksa
laundry tamu. Bila ada hubungi bagian laundry utuk menghubunginya
9. Stripping
bad. Sebelum menata tempat tidur dengan lena-lena yang bersih, maka tempat
tidur yang telah dipakai oleh tamu harus dibuka lenanya satu per satu untuk
menghindari adanya barang-barang tamu yang tertinggal didalamnya, cara membuka
lena kotor satu per satu di sebut stripping
bad.
Langkah-langkah untuk
melakukan stripping bad yaitu :
a. Tarik
matras dari boksnya
b. Buka
sarung bantal (pillow case) dan letakkan bantal (pillow) pada kursi terdekat
c. Tarik
shet 3 dan tetakkan pada kursi terdekat
d. Tarik
blanket dan diangin-anginkan pada sandaran kursi
e. Tarik
sheet 2 dan letakkan pada kursi terdekat
f. Tarik
dan gulung sheet 1, letakkan pada kursi terdekat
g. Ambil
semua lena kotor baik yang ada di kamar tidur dan kamar mandi. Bawa dan
masukkan ke dalam linen humper. Pastikan pada saat kembali ke kamar membawa
linen kamar tidur dan linen kamar mandi yang bersih.
h. Tempatkan
linen kamar tidur bersih pada kursi terdekat dan linen kamar mandi bersih pada
rak bagasi (luggage rack)
10. Setelah
melakukan stripping bad, langkah
selanjutnya yang harus di lakukan yaitu menata tempat tidur.
a. Menata
tempat tidur 2 atau 3 sheet dengan menggunakan bed cover.
Ø Baik
matras sesuai secara berkala sesuai petunjuk yang ada
Ø Pasang
bed protector (mattras pad) pada
matras
Ø Tebarkan
sheet 1 (first sheet/bottem sheet),
roomboy brdiri di sisi tempat tidur atau dapat juga berdiri di bagian kaki
tempat tidur. Perhatikan seprai harus beraa di tengah-tengah tempat tidur.
Ø Lipat
dan rapikan sudut-sudut pada seprai dan dan masukkan di bawah tempat tidur
membentuk sudut 45 derajat.
Ø Tebarkan
sheet 2 pada tempat tidur dengan jahitan sheet menghadap ke atas. Pasang sheet
2 tepat di tengah sheet 1. Perhatikan tengah lipatan seprai. Ujung seprai 2
dipasang tepat di tepi bagian kepala tempat tidur.
Ø Tebarkan
selimut datas sheet 2. Pastikan jarak selimut bagian atas 30 cm ke bawah dari
ujung bad bagian kepala.
Ø Berikutnya,
tebar seprai 3. Ujung seprai sejajar dengan tepi kasur bagian kepala.
Ø Lipat
turun sheet 2 dan sheet 3 diatas selimut.
Ø Masukkan
kedua sheet dan selimut di bagian sisi terdekat.
Ø Lipat
sekaligus ujung seprai dan selimut di sudut terdekat bagian tempat tidur.
Ø Lipat
dan masukkan ujung sheet 1 pada bagian kepala berikutnya.
Ø Masukkan
dan rapikan sheet 2 dan sheet 3 serta selimutbpada sisi tersebut.
Ø Ambil
sarung bantal, masukkan bantal ke sarungnya. Letakkan bantal di ujung kepala
matras.
Ø Tutup
tempat tidur dengan bed cover atau bad spread dengan rapi.
PERLENGKAPAN BATH ROOM
1. Bath
tub dengan alas anti selip (agar tamu tidak mudah tergelincir), pancuran
(shower), pegangan tangan untuk mencegah agar tamu tidak tergelincir (grabber),
dan tempat sabun.
2. Wash basintempat untuk cuci tangan,cuci
muka,dan sikat gigi. Disebut juga washtafel
3. WC
dan bidet untuk suite room.
4. Kertas
tissue (toilet paper) dengan tempatnya.
5. Dua
buah gelas untuk keperluan menggosok gigi.
6. Tirai
mandi (shower)
7. Asbak
dan korek api (smoking room)
8. Tempat
sampah
9. Sabun
mandi cair dan sabun mandi padat.
10. Berbagai
jenis handuk(towel), sekurang-kurangnya 3 macam (face towel, hand towel, bath
towel) masing-masing 2 buah.
11. Bath
math
JENIS-JENIS
LANTAI
1. Lantai
Keras
Lantai ini terbuat dari bahan yang
keras, sehingga tahan lama. Lantai ini bila basah akan licin dan oat berlumut.
Contoh: marmer, acliric, ubin, dan teraso.
2. Lantai
Lunak
Lanatai ini terbuat dari vinyl,
asbestor atau linoleum. Lantai ini tidak tahan api dan memerlukan perawatan
khusus. Contoh: vynil, linoleum, dan asbestor.
3. Lantai
Kayu
Lanatai ini terbuat dari kayu atau
papan. Lanatai ini tahan api atau air dan bila digunakan untuk berjalan akan
mengeluarkan bunyi. Lantai kayu biasanya digunakan untuk ruangan senam, olah
raga, atau lantai dansa.
4. Lantai
Permadani
Lanatai ini terbuat dari bahan,
bulu, benang yang berwana sangat menarik dan enak dipandang. Lantai ini tidak
tahan api dan air. Lantai ini bila terinjak tidak bersuara dan memerlukan
perawatan khusus yaitu vacuuming atau shampooing.
Cara Pemeliharaan Lantai
Masalah yang sering timbul pada pemeliharaan lantai
adalah sebagi berikut.
1. Noda
bekas percikan air
2. Noda
bekas percikan kain pel
3. Noda
berupa garis-garis yang timbul karena arus lalu lintas tamu di hotel
4. Licin
5. Lantai
tidak bercahaya atau kusam
6. Goresan-goresan
pada permukaan lantai
7. Lantai
berpori-pori
8. Bekas
sabun pembersih
9. Penumpukan
lapisan wax.
Garneing and Flower Section
Gardening
and flower section adalah suatu bagian di housekeeping yang bertugas menangani
masalah land scaping yaitu pertamanan dan penanaman pohon hias atau pohon
bunga, baik di lingkungan pekarangan hotel maupun dalam lingkungan bangunan
hotel, seperti lobby, restaurant, banquet, convention hall dan public space di
setiap floor.
URAIAN TUGAS
A. Tugas Pokok
1. Membersihkan, merawat dan menata seluruh tanaman baik yang ada
di dalam pot maupun di taman.
2. Membersihkan, merawat dan menata atau memotong semua rumput
yang ada di
area taman rumput (garder).
3.Mengembangkan, memelihara dan menata tanaman untuk kebutuhan
Mini Garder.
4.Menyapu dan membersihkan seluruh halaman atau area parkir tamu hotel.
5.Mencuci dan membersihkan tempat sampah.
4.Menyapu dan membersihkan seluruh halaman atau area parkir tamu hotel.
5.Mencuci dan membersihkan tempat sampah.
6. Membuang sampah yang ada di setiap Tong Sampah ke tempat Bak
Sampah yang telah tersedia di Utility belakang.
7. Membersihkan dan memelihara semua peralatan kerjanya.
B. Tugas Tambahan
1. Membina kekompakan kerja yang harmonis dan menjalin kerjasama
yang baik dengan department lain.
2. Menciptakan dan membina suasana kerja yang sehat.
3. Ikut membantu set-up dan clear-up meja, kursi atau panggung
bila ada event di taman rumput atau garder.
4. Melaksanakan semua perintah atasan lainnya.
FLORIST
Florist adalah petugas yang
bertanggung jawab menyediakan, merangkai, dan mengganti karangan bunga di
tempat-tempat tertentu di hotel, misalnya
a.
Karangan bunga untuk tamu-tamu penting/VIP
b.
Karangan bunga untuk kamar tamu dan koridor
c.
Karangan bunga yang diletakkan di restoran dan banquet
d.
Karangan bunga yang diletakkan di bagian resepsion,
kasir, dan lobi
e.
Karangan bunga untuk kantor manajemen, misalnya: kantor
GM dan ruang tamu GM.
SWIMMINGPOOL
Seksi kolam renang adalah seksi yang
bertanggung jawab akan kebersihan, kerapian dan kenyamanan di kolam renang.
Seksi ini dipimpin oleh chief swimmingpool yang bertanggung jawab pada exc,
housekeeper. Tugas dan tanggung jawab seksi ini meliputi kebersihan area kolam
renang, kebersihan dan kelancaran air kolam renang, tersedianya handuk untuk
tamu di kolam renang, dan terjaminnya keamanan tamu di kolam renang.
UNIFORM
SECTION
Pakaian seragam karyawan sangat
penting bagi suatu perusahaan terutama pegawai hotel. Dengan pakaian seragam
hotel maka karyawan dapat dibedakan dengan tamu. Pada umumnya seragam karyawan
dirancnang sesuai dengan anggaran perusahaan dan bagian kerja masing-masing
dengan maksud agar menarik, nyaman dan praktis. Warna seragam dengan lingkungan
kerja.
SEKSI KAMAR
Seksi
ini bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kamar-kamar tamu hotel, yang meliputi
kebersihan, kerapian, keterampilan, keindahan dan kenyamanan tamu di hotel.
Selain
unsur-unsur penting itu pihak tata graham khususnya seksi kamar dituntut untuk
memberikan pelayanan yang baik kepada tamu sehingga tamu puas selama tinggal di
hotel dan menjadi pelanggan.
Room
section dipimpin oleh floor supervisor atau floor captain yang bertanggung
jawab langsung pada Exc. Housekeeper.
Supervisor
bertanggung jawab akan kelancaran tugas kamar-kamar tamu, koridor,
tangga-tangga, room boy station, dan gudang di floor.
Untuk
melaksanakan tugas dengan baik, seorang room boy harus mengetahui
peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di room section ini,
sehingga setiap roomboy dapat melaksanakan tugas dengan baik dan pada pihak
hotel. Seorang roomboy juga harus memiliki grooming yang bagus, memiliki budi
pekerti yang bagus juga karena roomboy langsung berinteraksi dengan tamu dan
membersihkan kamar tamu karena seorang roomboy harus jujur dan mereka adalah
penilai untuk hotel, jika grooming roomboy bagus maka hotel pasti di cap bagus
juga.
Jenis Kamar
1.
Single
studio Room
Adalah satu kamar dengan satu tempat tidur dan sofa
yang berfungsi sebagai tempat tidur tambahan.
2.
Single
Room
Adalah kamar dengan satu tempat tidur untuk satu
orang.
3.
Twin
Room
Adalah satu kamar dengan dua tempat tidur untuk dua
orang
4.
Double
Room
Adalah satu kamar yang dilengkapi dengan satu tempat
tidur besar untuk dua orang.
5.
Triple
Room
Adalah satu kamar yang dilengkapi dengan double bed
untuk 2 orang dan di beri tempat tidur tambahan.
6.
Connecting
Room
Adalah dua kamar yang saling bersebelahan dan
dihubungan dengan pintu (connecting door)
7.
Suite
Room
Adalah dua kamar atau lebih yang di lengkapi dengan
kamar tamu, kamar tidur, dan dapur.
8.
President
Suite
Adalah tiga kamar atau lebih yang terdiri dari kamar
tidur, kamar tamu, ruang makan, dapur, bar, dan ruang rapat
Kodeatau
Istilah Status Kamar
v Occupied (O)
Adalah singkatan untuk status kamaryang
di tempati oleh tamu.
v Vacant (V)
Adalah singkatan untuk status kamar
dalam keadaan kosong, rapi, rapi, bersih, dan siap disewakan pada tamu.
v Sleep Out (SO)
Adalah singkatan untuk status kamar yang
sudah di sewatamu, tetapi tamu tidak menempati kamar tersebut.
v Occupied No Baggage (NB)
Adalah status kamar untuk kamar yang
disewatamu, tetapi tamu yang menyewakamar tidak membawa barang atau pun koper
kedalam kamar.
v Don’t Distrub (DND)
Adalah singkatan untuk status kamar yang
disewa tamu dan tamu itu don’t disturb sign di pegangan pintu. Tanda ini
menyatakan bahwa tamu tidak mau di ganggu oleh siapapun.
v Out Of Door (OO)
Adalah singkatan untuk status kamar yang
sedang dalam keadaan rusak sehingga tidak dapat dijual
atau disewakan kepada tamu.
v Double Lock (DL)
Adalah kode kamar yang disewa tamu dan pintunya dikunci dua kali.
v Check Out (CO)
Adalah status kamar yang masih kotor
karena baru saja ditinggalkan oleh tamu yang berangkat.
v Check In (CI)
Adalah singkatan untuk status kamar yang
baru saja disewatamu.
v House Use (HU)
Adalah status kamar yang di tempati oleh
staf kantor (manajer) karena tugas.
Jenis
Kunci di Tata Graha
·
Pass
Key
Adalah kunci kamar yang di bawa oleh roomboy atau roommaid selama bertugas merapikan atau membersihkan kamar.
·
Master
Key
Adalah sebuah kunci yang di bawa oleh floor captain yang dapat digunakan untuk
membuka semua kamar yang ada di tingkat (floor).
·
Grand
Master Key
Adalah sebuah kunci yang dibawa oleh Exc.housekeeper (housekeeping manager)
atau General Manager.
·
Emergency
Key atau Double Lock Key
Adalah satu kunci grand master khusus untuk membuka kamar yang di double lock oleh tamunya dari dalam
kamar.
MEMBERSIHKAN KAMAR DAN MENATA KAMAR
Perlengkapan kamar dalam hal ini perabot kamar atau “room equipment” yang biasanya
berupa furniture, setiap saat perlu dibersihkan dari debu dan kotoran
lain. Pekerjaan ini dilakukan setelah menata tempat tidur. Agar semua
perlengkapan benar-benar bersih, maka dalam kegiatan pembersihan
dilakukan urut-urutan atau perputaran gerakan pembersihan
biasanya searah dengan jarum jam (clockwise
atau un clock wise)
Perabotan kamar atau furniture setiap saat perlu dibersihkan
dari debu. Hal ini dapat dilaksanakan dengan beberapa cara antara
lain mengelap atau dusting.Supaya mendapatkan hasil yang baik, pakailah
yang lembut atau sesuai dengan petunjuk atau objek yang akan dibersihkan.
v
Teknik membersihkan dan merapihkan kamar
1. Teknik dan
prosedur membersihkan perlengkapan
Furniture perlengkapan kamar tamu harus sering di dusting,
agar semua perlengkapan kamar benar-benar bersih. Dalam kegiatan pembersihan
dilakukan searah perputaran jam atau sebaliknya. Ada beberapa teknik
pembersihan yang diterapkan antara lain :
a.
Dusting, diterapkan terhadap semua
perlengkapan kamar.
b.
Dump dusting, diterapkan terhadap
perlengkapan kamar yang di cat atau perlengkapan yang kedap air.
c.
Polishing, diterapkan terhadap
perlengkapan kamar yang di politur, pekerjaan ini dilakukan secara berkala.
d.
Glass wipping, diterapkan terhadap
perlengkapan kamar berupa cermin (dressing mirror, wash basin mirror dan glass
window.
ALAT DAN BAHAN PEMBERSIH
Alat
|
Bahan
Pembersih
|
Dust
cloth
Clean
cloth / Cotton cloth
Bottle
Sprayer
Glass
wiper
|
Wooden
polish
Glass
cleaner
|
2. Teknik dan
Prosedur Pembersihan
ü Kerjakan pembersihan dari atas ke bawah.
ü Furniture yang mengandung logam atau besi diberikan alas
dari plastic agar tidak meninggalkan noda bekas karat.
ü Sambil men-dusting periksa kelengkapan guest supplies.
3. Melengkapi
guest supplies kamar tidur
Kamar yang sudah dibersihkan perlu di cek kelengkapannya,
letak perlengkapan harus sesuai dengan standar, baik jumlah maupun
penempatannya.
Prosedur restocking yang harus dilaksanakan sebagai berikut
:
a.
Persiapkan persediaan guest supplies
dalam room attendant trolley sesuai jumlah yang dibutuhkan.
b.
Cek terlebih dahulu kelengkapan
guest supplies.
c.
Dalam melengkapi kebutuhan guest
supplies harus dicatat dalam room attendant control sheet.
d.
Membuat catatan khusus dalam kolom
remark pada room attendant control sheet atau log book yang belum lengkap agar
dapat dilengkapi oleh shift berikutnya
v Perlengkapan guest supplies yang harus tersedia :
Door
|
Wardrobe/Cupboard
|
Dressing Table
|
Night Table
|
-Door
knop menu
-Do
not disturb
|
-Hanger
pria/wanita
-
Shoes shine
-
Laundry bag
-
Laundry list
|
-
Stationary kit
(brosure, amplop,
postcard, guest
questionary)
-
Room service menu
-
Tray dilengkapi dengan
water
jug / glass
-
TV program
-
Tend card
-
Safe deposit box
|
-
Night lamp
-Service
directory
book
-
Memo pad
-
Ballpoint
-
Telephone
|
Coffee table dilengkapi dengan matches dan ashtray
4. Membersihkan
dan menata kamar mandi
Cara membersihkan dan menata kamar mandi adalah tugas
seorang room attendant untuk membersihkan dan mengatur perlengkapan yang ada di
kamar mandi sehingga bersih, aman dan nyaman. Hal-hal yang harus diperhatikan
dan dilakukan dalam menata kamar mandi sebagai berikut :
a.
Persiapan
Menyiapkan peralatan dan bahan pembersih berupa hand brush,
toilet bowl brush, sponge, oo towel dan bahan pembersih. Keseluruhan peralatan
pembersih dan bahan bahan pembersih harus dalam keadaan bersih.
b.
Langkah-langkah membersihkan kamar mandi :
1.
Flushing terlebih dahulu pada toilet
bowl untuk memastikan bahwa tidak ada kotoran yang tertinggal. Kemudian
tuangkan toilet cleaner (mpc), biarkan beberapa saat agar bahan pembersih
tersebut bereaksi terlebih dahulu, kemudian mengerjakan yang lain.
2.
Cuci gelas, sendok dan asbak yang
telah direndam dalam “wash basin” kemudian telungkupkan di “wash basin table”
yang sudah dialasi dengan napkin khusus untuk gelas.
3.
Bersihkan wash basin mirror dengan
glass wiper dan glass cleaner.
4.
Bersihkan wash basin bowl, wash
basin table, water tap dengan campuran air dan sabun cair digosok dengan spong
(soft/hard) dan keringkan dengan rubber sponge.
5.
Bilaslah dengan air secukupnya,
jangan lupa bersihkan kotoran yang mengendap pada saringan air dan keringkan
dengan rubber sponge.
6.
Bersihkan bath tub, mulai dari
shower, dinding dan bath tub. Gosoklah dengan sponge dan bahan pembersih,
kemudian bilaslah dengan air yang banyak.
7.
Bersihkan shower curtain dengan
spong dan bilaslah dengan air.
8.
Keringkan dengan rubber sponge mulai
dari shower, dinding, bath tub, water tap dan shower curtain.
9.
Gosoklah toilet bowl dengan toilet
bowl brush secara merata kemudian lakukan “flushing” untuk membilasnya.
10.
Gosoklah water tank, cover, ring dan
body toilet bowl dengan sponge kemudian keringkan dengan rubber sponge
11.
Bersihkan pintu kamar mandi pada
bagian dalam dan luar.
12.
Kembalikan cleaning equipment (carry
caddy) tersebut ke room attendant trolley.
13.
Melengkapi guest supplies (guest
amenities) di kamar mandi
14.
Moping lantai kamar mandi dengan
dump moping.
- Membersihkan atau men-dusting seluruh perlengkapan (furniture) kamar tidur
Dusting-lah seluruh perlengkapan kamar tidur searah jarum
jam atau berlawanan arah jarum jam, kemudian sweeping lantai kamar atau vacuuming
bila lantai karpet kemudian moping lantai dari yang terdekat dengan night
curtain. Sambil moping tutuplah night curtain perlahan.
- Pemeriksaan terakhir (finaly check)
Periksalah kembali dengan melihat satu persatu keadaan kamar
tersebut dari pintu keluar kamar, setelah yakin tutuplah pintu kamar perlahan.
- Administrasi (pengisian room attendant control sheet)
Mencatat semua lena dan guest supplies yang telah dipakai
pada room attendant control sheet.
TATA CARA
MEMASUKI KAMAR TAMU (ENTERING THE GUEST ROOM)
Hal-hal yang perlu
diperhatikan room attendant kektika memasuki kamar tamu adalah sebagai berikut
:
1. Ketuk
pintu kamar tamu atau tekan bel kamar tamu selama tiga kali sambil mengucapkan
“Good morning, Housekeeping”. Apabila tidak ada jawaban buka kamar tamu
menggunakan master key.
2. Ketuk
pintu kamar tamu atau tekan bel kamar tamu selama tiga kali sambil mengucapkan
“Good morning, Housekeeping”. Apabila tidak ada jawaban buka kamar tamu
menggunakan master key.
3. Apabila
tamu masih tertidur, tinggalkan kamar dengan menutup pintu kembali dengan
perlahan-lahan. Jika anda sebelumnya telah menyalakan lampu, matikan kembali.
4. Apabila
anda mendengar suara yang menunjukan tamu sedang di kamar mandi , tinggalkan
kamar dengan menutup pintu perlahan-lahan. Jika tamu mendengar anda masuk
sementara ia masih di kamar mandi, mintalah maaf dan katakana bahwa anda akan
kembali lagi nanti.
5. Apabila
tamu kebetulan tidak berada di dalam kamar, lanjutkan dengan pembersihan kamar
sesuai standar.
6. Apabila
kamar tamu masih dalam tanda “do not disturb” hingga siang hari, maka laporkan
kepada pengawas
7. Laporkan
juga kepada pengawas mengenai kamar-kamar yang dikunci ganda dan tidak merespon
panggilan anda.
SET
UP TROLEY
Penta perlengkapan :
Seorang
pramugraha dapat menghitung jumlah kamar atau tempat tidur yang akan di
bersihkan, ini berarti bahwa jumlah lena yang di diperlukan dapat di ketahui.
Berdasarkan jumlah lena yang diperlukan , seorang pramugraha melengkapi kereta
pramugraha (room attendant troley).
Room
attendant trolley adalah kereta yang sangat penting fungsinya dan digunakan
oleh pramugraha dalam melaksanakan pekerjaan. Di dalam kereta ini seluruh
prlengkapan untuk membersihkan dan melengkapi kamar tamu di simpan sesuai
dengan kebutuhan. Dengan demikian trolley cart digunakan untuk dapat
menciptakan cara kerja yang efektif dan efisien, dan roomboy/maid dapat membawa
sekaligus seluruh peralatannya.
Persiapan
untuk seluruh perlengkapan yang harus dibawa dengan trolley cart tersebut
diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan pramugraha di dalam mendapat alat
yang diperlukn. Pekerjaan untuk menyiapkan kelengkapan trolley cart harus di
lakukan oleh pramugraha sebelum dan sesudan waktu kerja mereka.
Barang-barang keperluan kamar yang dipersiapkan
dalam trolley cart adalah :
Linen
Supplies
1. Double
sheet (sprey untuk double bad)
2. Single
sheet (sprey untuk single bad)
3. Pillow
case (sarung bantal)
4. Bath
towel (handuk mandi)
5. Hand
towel (handuk tangan)
6. Face
towel (handuk muka)
7. Bath
math/bhat rug (keset untuk kamar mandi)
Perlengkapan tamu (guest supplies)
1. Bath
soap
2. Hair
shampoo
3. Bath
foam
4. Tooth
brush & paste
5. Tissue
6. Toilet
paper
7. Shower
cap
8. Sanitary
napkin
9. Sanitary
bag/disposal bag
10. Sewing
kit
11. Matches
12. Candle
13. Stationary
kit : (envelope, writing paper, postcard, cable gram, memo pad, guest comment
slip, ball point, brosur, stiker dll )
Others supplies :
Laundry
bag, laundry cleaning list, room svice menu, door knob menu, do not disturb
sign, telephon tend card, folder/hotel promotion, TV/video programme, sewing
kit, formulir lain yang diperlukan , semua isi trolley itu di atur dengan rapi
serta di kelompokkan pada masing-masing rack
trolley . dengan teraturnya isi triley itu, berarti seorang pramugraha
dapat dengan cepat dan tepat mengambil barang yang diinginkan.
PERLENGKAPAN
KAMAR TAMU
1.
Tempat
tidur dengan perlengkapan untuk satu atau dua orang sesuai dengan ukuran kamar
standar yaitu :
ü
Striping
mattrees, dengan pegas yag tetap dan kuat (stabil).
ü
Satu/dua
bantal
ü
Tiga
helai seprai, salah satunya utuk top sheet (penutup selimut).
ü
Satu
buah selimut per satu tempat tidur.
ü
Satu
buah bed cover per satu tempat tidur .
ü
Satu
buah bad pad (alas tempat tidur di bawah seprai) per satu tempat tidur.
ü
Hotel
juga dianjurkan untuk menyediakan berbagai jenis bantal atas permintaan tamu
(kapuk, busa, bulu).
ü
Semua
perlengkapan tempat tidur berada dalam keadaan baik.
2.
Lemari
pakaian dengan 8 buah gantungan baju.
3.
Meja
kecil di samping tempat tidur dengan lampu 30 watt.
4.
Meja
rias dengan kaca rias dan kursinya.
5.
Meja
dengan 2 buah kursi roda.
6.
Luggage
rack (rak tempat penyimpanan barang).
7.
Keranjang
sampah.
8.
Tempat
air minum dan dua buah gelas yang telah dimasukkan dalam kantong steril.
9.
Tanong
tempat cucian (laundry bag).
10. Sebuah map lengkap dengan isinya,
minimum berisi kertas surat, amplop surat, blangko telegram, dan pulpen.
11. Sebuah tanda dilarang mengganggu
(don’t disturb) atau tanda dari pintu.
12. Sebuah kaca rias panjang (full
length mirror) ukuran 160 cm, di pasang didinding jarak 10 cm dari dasar
lantai.
13. Daftar cucian (laundry/dry
cleaning list).
14. Kartu pesanan makan pagi (door
knob menu).
15. Dafta menu makan dan minum (room
service menu).
16. Lampu yang menyala secara
otomatis bila saluran PLN putus.
17. Petunjuk pelayanan hotel (service
directory).
18. Alat pembersih sepatu (shoes
cleaner)
19. Kotak berisi peralatan menjahit
sederhana seperti jarum, benang, dan sebagainya (sewing kit).
20. Asbak minimal 2 buah dan korek
api (smoking room).
21. Saluran program music hotel dan
program radio umum.
22. Sebuah televise (program tv
pemerintah, swasta dan luar negeri)
23. Sebuah lemari es yang dilengkapi
dengan berbagai macam minuman atau sebuah mini bar.
24. Saluran telepon untuk keperluan
intern dan extern.
25. Buku petunjuk telepon.
26. Petunjuk cara menyelamatkan diri
dari bahaya kebakaran dalam 2 bahasa (bahasa Negara setempat dan bahasa
inggris).
27. Kitab suci agama (atas permintaan
tamu) yang di akui oleh Negara setempat.
28. Safe deposit box.
PERLENGKAPAN
BATH ROOM
1. Bath
tub dengan alas anti selip (agar tamu tidak mudah tergelincir), pancuran
(shower), pegangan tangan untuk mencegah agar tamu tidak tergelincir (grabber),
dan tempat sabun.
2. Wash basintempat untuk cuci tangan,cuci muka,dan
sikat gigi. Disebut juga washtafel
3. WC
dan bidet untuk suite room.
4. Kertas
tissue (toilet paper) dengan tempatnya.
5. Dua
buah gelas untuk keperluan menggosok gigi.
6. Tirai
mandi (shower)
7. Asbak
dan korek api (smoking room)
8. Tempat
sampah
9. Sabun
mandi cair dan sabun mandi padat.
10. Berbagai
jenis handuk(towel), sekurang-kurangnya 3 macam (face towel, hand towel, bath
towel) masing-masing 2 buah.
11. Bath
math
PROSEDUR
MENATA KAMAR TAMU dan TATA CARA MASUK KEKAMAR
Seorang roomboy/maid harus memperhatikan beberapa hal
sebelum membersihan kamar.hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Status
kamar (room status)
2. Lakukan
pemeriksaan awal pada perencanaan kerja tentang kamar check out, extra bad,
baby cot, iron & board, do not disturb room, out of order.
3. Periksa
identitas tamu yang menginap, usahakan sapa tamu dengan namanya.
4. Jenis
tempat tidur yang terdapat di masing-masing kamar.
5. Prosedur
memasuki kamar tamu
Untuk menjaga privasi tamu, maka pada saat memasuki
kamar tamu ada beberapa hal yang harus dikerjakan oleh seorang roomboy, yaitu :
1. Tempatkan
kereta roomboy pada tempat yang aman, tidak mengganggu lalu lintas tamu, dan
tempatkan rak kereta pada kamar yang akan dibersihkan.
2. Ketuk
pintu pada punggung jari 3x dan ucapkan identitas: “housekeeping please ….” Ulangi lagi samapi (3x). jika masih tidak
ada jawaban, buka dengan kunci duplikat (duplicate key) perlahan-lahan.
Pastikan tidak ada tamu didalam. Bila tamu sedang tidur, segera keluar dan
tutup kembali.
3. Jika
tamu tidak ada, buka pintu lebar-lebar dan tempatkan kereta didepan pintu
kamar.
4. Periksa
lampu yang ada dikamar di mulai dari pintu masuk dan dimatikan.
5. Periksa
perlegkapan lain seperti , AC, refrigenerator, laci-laci dan lainnya.
6. Ambil
dan buang sampah yang ada dikamar tidur dan kamar mandi. Buang ke daam
pembuangan sampah (garbage humper). Pastikan masuk ke kamar dengan membawa
peralatan kerja (carry cady)
7. Keluarkan
alat-alat room service atau hubungi pihak room sevice untuk mengambilnya
8. Periksa
laundry tamu. Bila ada hubungi bagian laundry utuk menghubunginya
9. Stripping
bad. Sebelum menata tempat tidur dengan lena-lena yang bersih, maka tempat
tidur yang telah dipakai oleh tamu harus dibuka lenanya satu per satu untuk
menghindari adanya barang-barang tamu yang tertinggal didalamnya, cara membuka
lena kotor satu per satu di sebut stripping
bad.
Langkah-langkah untuk
melakukan stripping bad yaitu :
i.
Tarik matras dari boksnya
j.
Buka sarung bantal (pillow case) dan
letakkan bantal (pillow) pada kursi terdekat
k. Tarik
shet 3 dan tetakkan pada kursi terdekat
l.
Tarik blanket dan diangin-anginkan pada
sandaran kursi
m. Tarik
sheet 2 dan letakkan pada kursi terdekat
n. Tarik
dan gulung sheet 1, letakkan pada kursi terdekat
o. Ambil
semua lena kotor baik yang ada di kamar tidur dan kamar mandi. Bawa dan
masukkan ke dalam linen humper. Pastikan pada saat kembali ke kamar membawa
linen kamar tidur dan linen kamar mandi yang bersih.
p. Tempatkan
linen kamar tidur bersih pada kursi terdekat dan linen kamar mandi bersih pada
rak bagasi (luggage rack)
10. Setelah
melakukan stripping bad, langkah
selanjutnya yang harus di lakukan yaitu menata tempat tidur.
b. Menata
tempat tidur 2 atau 3 sheet dengan menggunakan bed cover.
Ø Baik
matras sesuai secara berkala sesuai petunjuk yang ada
Ø Pasang
bed protector (mattras pad) pada
matras
Ø Tebarkan
sheet 1 (first sheet/bottem sheet),
roomboy brdiri di sisi tempat tidur atau dapat juga berdiri di bagian kaki
tempat tidur. Perhatikan seprai harus beraa di tengah-tengah tempat tidur.
Ø Lipat
dan rapikan sudut-sudut pada seprai dan dan masukkan di bawah tempat tidur
membentuk sudut 45 derajat.
Ø Tebarkan
sheet 2 pada tempat tidur dengan jahitan sheet menghadap ke atas. Pasang sheet
2 tepat di tengah sheet 1. Perhatikan tengah lipatan seprai. Ujung seprai 2
dipasang tepat di tepi bagian kepala tempat tidur.
Ø Tebarkan
selimut datas sheet 2. Pastikan jarak selimut bagian atas 30 cm ke bawah dari
ujung bad bagian kepala.
Ø Berikutnya,
tebar seprai 3. Ujung seprai sejajar dengan tepi kasur bagian kepala.
Ø Lipat
turun sheet 2 dan sheet 3 diatas selimut.
Ø Masukkan
kedua sheet dan selimut di bagian sisi terdekat.
Ø Lipat
sekaligus ujung seprai dan selimut di sudut terdekat bagian tempat tidur.
Ø Lipat
dan masukkan ujung sheet 1 pada bagian kepala berikutnya.
Ø Masukkan
dan rapikan sheet 2 dan sheet 3 serta selimutbpada sisi tersebut.
Ø Ambil
sarung bantal, masukkan bantal ke sarungnya. Letakkan bantal di ujung kepala
matras.
Ø Tutup
tempat tidur dengan bed cover atau bad spread dengan rapi.
LAUNDRY
Laundry adalah bagian dari housekeeping
yang bertanggung jawab atas pencucian semua linen, baik itu house laundry
maupun guest laundry. Sekarang ini dalam menjalankan operasionalnya,
laundry juga melayani pencucian dari luar hotel yang
bertujuan untuk meningkatkan pendapatannya.
Tugas utama laundry adalah membantu
operasioanal hotel yang
berhubungan dengan proses pencucian linen
untuk guest room, restaurant dan meeting room serta
uniform bagi karyawan.
Sekarang ini, penyediaan fasilitas laundry sangat wajib,
selain fasilitas bagi tamu juga
untuk memenuhi keperluan linen-linen bersih yang dibutuhkan
bagi operasional hotel.
Operasional laundry di suatu hotel sangat bervariasi,
secara umum hingga pukul 21:00
malam bahkan lebih awal,
sebagai usaha untuk menekaan biaya
operasionalnya. Ada
beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk menentukan
jam operasional laundry di suatu hotel, antara lain:
1.
Tingkat occupancy, makin tinggi occupancy maka linen dan guest laundry
semakin banyak sehingga memprosesnya semakin lama.
2.
Total output kilogram mesin washing, semakin besar jumlah outputnya, semakin
banyak linen yang diproses.
3. Parstock linen suatu hotel,
parstock yang kurang menyebabkan
laundry harus memprosesnya
hingga selasai untuk keperluan besok hari.
SETRUKTUR ORGANISASI
SEKSI-SEKSI PADA LAUNDRY DEPARTMENT
Seksi-seksi yang ada di laundry adalah :
1.
Seksi kantor depan (laundry office)
2.
seksi counter
3.
seksi valet
4.
seksi ordek taker
5.
seksi checker
6.
seksi marker
7.
seksi washer
8.
seksi presser
9.
seksi finisher
10.
Seksi ironer
11.
seksi dry cleaning
B. Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab departemen laundry sangat erat kaiatannya dengan
hubungan keberhasilan operasional hotel. Pelayan yang diberikan oeh departemen
ini adalah :
1. pencucian linen
yang digunakan di tata graha, seperti sheet, pillow case, blanker, bed skrits
dan towels.
2. pencucian linen
yang digunakan di tata graha dan boga, seperti napkin, table cloth, table mat,
slip cloth.
3. pencucian seragam
karyawan, seperti jas, kemeja, celana, baju, celemek, topi.
4. cucian
tamu hotel meliputi dry cleaning, laundry, press only.
5. outside
laundry.
C. Uraian
Tugas Personil
1. laundry
manager
a. merencanakan
program kerja dan anggaran pada bagian laundry
b. mengkoordinir
pelaksanaan tugas di laundry
c. mengawasi
kerja langsung bawahannya
d. bertanggung
jawab atas pengeluaran untuk biaya operasional
e. bertanggung
jawab atas pencapaian target pendapatan laundry
f. melatih
dan memotivasi bawahannya
g. membuat evaluasi
bawahan secara rutin maupun setiap tahun
h. menangani masalah
atau keluhan tamu
i. membuat
laporan kepada general manager
j. membina
kerjasama dengan pimpinan dan bagian lain.
2. Ass.
Laundry manager
a. melaksanakan
program kerja yang telah di tentukan bersama
b. mengkoordinir
pengawas dan bawahan
c. memimpin dan
membuat jadwal kerja pengawas
d. mengontrol hasil
kerja bawahan
e. menggantikan
peran laundry manager saat berhalangan
f. membuat
permintaan perbaikan, pembelian alat-alat bahan pencuci dan linen maupun
perlengkapan operasional lainnya
g. menyelesaikan
masalah yang timbul sehubungan dengan bawahan atau cucian tamu
h. membuat laporan
atau evaluasi hasil kerja bawahan dan memeriksa pemakaian alat-alat dan bahan
pencuci
i. melatih
bawahan agar terampil.
3. laundry
supervisor
a. melaksanakan
program kerja yang telah ditentukan bersama
b. mengkoordinir
bawahan agar operasional berjalan lancar
c. membuat
jadwal kerja bawahan
d. mengawasi hasil
kerja bawahan dengan baik
e. melatih dan
memotivasi bawahan agar trampil pada bidangnya
f. mengawasi
pemakaian alat dan bahan pencuci
g. membuat laporan
perbaikkan bila ada kerusakan
h. membuat
inventarisasi rutin pada seksi masing-masing
i. membuat
laporan hasil kerja anak buah
j. membina
kerjasama dengan pengawas lain.
4. ass.
Supervisor
a. melaksanakan
program kerja yang telah ditentukan
b. mengambil alih
laundry supervisor bila ada halangan.
5. laundry
secretary
secara umum membantu laundry manager
dalam menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang sifatnya administrative.
6. order
taker
mencatat permintaan pencucian dari
tamu dan mengkonfirmasikan kepada valet agar mengambil cucian tersebut.
7. counter
a. bertanggung
jawab atas kelancaran penerimaan dan pengembalian cucian tamu dari luar hotel
b. menerima cucian
kotor dari tamu luar hotel
c. menerima
pakaian yang disetrika saja
d. mengatur cucian
tamu yang sudah selesai tapi belum diambil pada rak atau gantungan
e. menangani
pembayaran ongkos cucian
f. membuat
laporan pendapatan keuntungan laundry.
8. valet
bertanggung jawab mengambil serta
mengembalikan cucian tamu hotel.
9. checker
a. memeriksa
cucian kotor dari valet
b. memeriksa dan
menghitung kembali jumlah cucian agar sesuai dengan daftar laundry
c. memeriksa
kondisi cucian
d. memperhatikan
permintaan tamu dan memberitahu kepada seksi yang bersangkutan sehubungan
dengan cucian tamu
e. memindahkan
datta dari launddry list ke buku cucian tamu
f. menyerahkan
laundry list ke bagian laundry, dry cleaning dan laundry office
g. mengumpulkan cucian
sesuai dengan kode atau nomer cucian
h. membungkus cucian
yang sudah di sortir dengan laundry cover plastik.
10. marker
bertanggung jawab memberi identitas
pada cucian agar cucian nantinya tidak campur dan medah dikumpulkkan atau
menghindari pada saat mengembalikan terjadi kekeliruan.
11. washer
bertanggung jawab melaksanakan
pencucian pakaian yang di marking, sebagai pre-washiing, mengoperasikan mesin
pemeras dan mesin pengering.
12. presser
bertanggung jawab penyetrikaan
dengan menggunakan alat manual atau makinal.
13. finisher
bertanggung jawab menyelesaikan
pengepressan dan penyetrikaan pakaian setelah dikeringkan.
14. dry
cleaning operator
a. bertanggung
jawab melakukan pencucian dengan menggunakan mesin dry cleaning
b. memeriksa dan
mensortir cucian yang akan dicuci menurut jenis bahan dan warna
c. memasukkan
cucian ke trolley bila perlu untuk menghindari kerusakan vahan.
15.
Kantor Laundry
Bertanggung jawab mengenai administrasi
pencucian.
16.
Ironer
Bertanggung jawab pada penyetrikaan cucian
yang berbentuk lembaran, seperti seprei, pillow case, table cloth, dan napkin.
HUBUNGAN KERJA LAUNDRY DENGAN BAGIAN
LAIN
1.
Engineering
Engineering
adalah bagian yang mensuplai penggunaan listrik, air, uap panas serta
pemeliharaan dan perbaikan alat-alat dalam hal ini adalah alat-alat yang
mendukung operasional laundry.
2.
Puchasing
Bagian
yang membeli kebutuhan alat dan obat-obat pencucian yang dibuthkan laundry,
misalnya:
1.
Laundry bag
2.
Laundry list
3.
Obat-obatan pencuci
4.
Hanger dan
5.
Plastic pembungkus
3.
Tata Graha
Hubungan
kerja bagian laundry dengan tata graha terutama menyangkut pengambilan dan
pengiriman cucian tamu. Selain itu, tata graham adalah bagian atau seksi yang
paling banyak menggunakan linen menjadi tangung jawab bagian laundry pula.
4.
Personalia
Hubungan
kerja bagian laundry dan personalia adalah menyangkut kepegawaian, misalnya
gaji karyawan, pengadaan karyawan, pembayaran lembur, pengangkatan karyawan,
dan sebagainya.
5.
Food and Baverage
Bagian yang juga banyak menggunakan
linen-linen.
Misalnya:
1.
Table cloth
2.
Table mad, dan
3.
Napkin
MESIN
LAUNDRY
Washer Extractor,
Mesin laundry ini digunakan untuk mencuci dan sekaligus memeras. Dapat
dijalankan dengan
program mesin, kartu dan manual. Menggunakan uap sebagai pemanas air juga
menggunakan air panas.
Mempunyai kapasitas 16 s/d 120 kg.
Tumbler Dryer,
Mesin laundry untuk mengeringkan bahan pakaian. Menggunakan uap dan atau
gas
untuk menghasilkan
panas. Dilengkapi drying dan cooling sistem. Kapasitas 50 kg basah.
Roller Ironer,
Mesin laundry untuk menyetrika pada permukaan lebar seperti sprei, sarung
bantal,
taplak meja dll.
Menggunakan uap dan atau gas untuk menghasilkan panas.
Garment Press,
Mesin laundry untuk menyetrika bagian badan dari pakaian. Menggunakan uap
dan
atau gas untuk
menghasilkan panas. Dilengkapi juga dengan water sprayer.
Mushroom Press,
Mesin untuk menyetrika bagian bahu dan lengan pakaian. Menggunakan uap
dan
atau gas untuk
menghasilkan panas. Dilengkapi dengan water sprayer.
Wool Press,
Mesin laundry untuk menyetrika celana panjang dan bahan pakaian
yang berwarna gelap
supaya lebih rapi.
Dilengkapi dengan vacuum blower dan steam blower. Menggunakan uap.
Collar and Cuff Press,
Mesin laundry untuk menyetrika bagian pergelangan tangan dan kerah
pakaian.
Dry cleaning machine,
Mesin laundry untuk melakukan dry clean bahan pakaian seperti wool, silk, rayon
dll.
BAHAN
PEMBERSIH
LAUNDRY CHEMICAL
Ø
LAUNDRY WASHING CHEMICAL
Laundry Washing
Chemical adalah bahan – bahan kimia yang digunakan dalam proses
pencucian.
Bahan bahan chemical
yang digunakan dalam proses pencucian antara lain :
Ø Emulsifier
Ø Detergent
Ø Alkali
Ø Chlorine
Bleach
Ø Oxigen
Bleach
Ø Softener
Ø
Neutralizer/Sour
Emulsifier:
Digunakan pada proses prewash sebagai penghilang noda minyak dan membuat
serat
menjadi licin sehingga
memudahkan noda terlepas dari serat pakaian. (Aman digunakan pada
semua
jenis bahan dan warna
pakaian)
Detergent:
Bahan yang digunakan sebagai penghilang noda juga mengandung anti
redeposisi dan
optical brightner
agent. Digunakan pada proses main wash (Aman digunakan pada semua jenis
bahan
dan warna pakaian)
Alkali:
Pencerah warna pakaian digunakan juga sebagai penghilang kadar kalsium
dan magnesium pada
air juga untuk
menaikkan kadar keasaman air. Dapat digunakan pada pakaian berwarna cerah
dan
putih. Digunakan pada
proses main wash. (Beberapa jenis warna dan bahan sensitif terhadap alkali).
Chlorine Bleach:
Digunakan sebagai disinfectan atau pembunuh kuman juga untuk
menghilangkan noda noda keras. Digunakan pada proses bleaching setelah
main wash dengan temperatur normal.
(khusus warna putih dan
jenis bahan-bahan tertentu).
Oxygent Bleach: Penggunaannya
sama seperti chlorine bleach namun digunakan untuk bahan pakaian
berwarna cerah.
Softener:
Untuk melembutkan bahan pakaian dan mengembalikan serat pakaian pada
keadaan semula.
Pada beberapa perlakuan
khusus dapat juga ditambahkan pewangi. Juga mengandung penetral
keasaman air dari sisa
detergent. Penggunaan softener dapat memudahkan dalam proses
penyetrikaan,
Digunakan pada proses
pembilasan terakhir.
Neutralizer:
Digunakan untuk menetralkan keasaman air dari sisa detergent. Juga dapat
menjaga
warna agar tidak pudar.
Digunakan pada pembilasan terakhir.
Ø BAHAN PEMBERSIH NODA (SPOT REMOVING AGENT)
Noda tidak akan hilang oleh deterjen. Untuk menghilangkan noda-noda
tersebut laundry harus
menggunakan bahan pembersih noda. Contohnya :
1.) ink go : untuk membersihkan noda yang disebabkan
oleh tinta
2.) quick-go : untuk pembersih noda darah, susu dan
makanan yang menempel pada cucian
3.) bon go : noda karena terkena kopi, teh, dan bir
4.) tar go : untuk membersihkan noda-noda yang
mengandung minyak
5.) yellow go : menghilangkan noda pakaian yang
terkena lunturan
6.) rust go : membersihkan noda cucian yang terkena
karat
Ø
BAHAN
PENCUCI UNTUK DRY CLEANING
a. petrolium solvent
berasal dari minyak bumi (alam) yang dibuat melalui penyaringan hingga 400
derajat farenhate (F)
selanjutnya harus pula diobati lagi secara bertahap untuk menghilangkan
zat-zat yang dapat merusak
pakaian dan bahaya-bahaya lain dan manusia yang menggunakannya. Sifat
solvent ini mudah terbakar
dan bahaya api selalu mengecam keamanan bila menggunakan solvent ini.
PROSES
PENCUCIAN
PENCUCIAN: Ada 3 macam
prosedur pencucian :
Pencucian Laundry artinya adalah : Proses Pencucian yang bahan dasar utamanya adalah Air.
Pencucian Dry Cleaning
artinya adalah : Proses Pencucian yang bahan dasar utamanya adalah Kimia (
solvent )
Pencucian Wet Cleaning
artinya adalah : Proses Pencucian yang berbahan dasar utamanya
adalah Air dan Chemical Khusus.
Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil cucian adalah :
Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil cucian adalah :
1.
air, chemical, mechanical action,
temperature, time, man power
2.
Tahap – tahap pencucian laundry
3.
Pre-Wash ( pembasahan )
4.
Main Wash ( pencucian )
5.
Bleaching ( Pemutih )
6.
Pembilasan 1
7.
Pembilasan 2
8.
Netralizer ( penetralan )
9.
Softener ( pelembutan )
10. Extract ( pemerasan )
PENCUCIAN DRY CLEANING
Tahap – tahap Pencucian Dry Cleaning:
·
Pastikan semua pakaian yang akan di Dry
Cleaning tidak mengandung unsur Plastik dan Karet.
·
Pisahkan pakaian berdasarkan warnanya.
·
Pastikan SOLVENT dry cleaning cukup
untuk proses pancucian.
·
Lakukan pencucian warna Putih / Terang
terlebih dahulu.
·
Jangan meninggalkan mesin terlalu lama
pada saat melakukan proses pencucian
PENCUCIAN WET CLEANING
Tahap - tahap pencucian
Seluruh bahan
pakaian yang biasa di drycleaning. Perlakuan hanya untuk bahan yang
tidak jauh berbeda dengan dryclean. Info tambahan untuk wet cleaning;
Media yang digunakan Wetcleaning menggunakan air. Wetcleaning memerlukan
teknik khusus dalam.proseSpencucian maupun dalam proses
finishingnya.Wetcleaning tidak berbahaya bagi lingkungan, pelaku bisnis
dan pengguna. Ramah lingkungan, tidak memakai bahan kimia berbahaya, Hasil
dari wetcleaning lebih lembut dan lebih cerah, Wet cleaning tidak
memerlukan mesin yang mahal seperti drycleaning.
PENGERINGAN
Proses pengeringan ada
2 macam :
Pengeringan
Manual adalah : Pengeringan yang di lakukan dengan cara di gantung /pengeringan
yang mengandalkan panas dari lingkungan
sekitar.
Pengeringan
dengan Mesin adalah : Pengeringan yang di lakukan dengan menggunakan
mesin
pengering / pengeringan
yang mengandalkan panas heating listrik, gas dan uap steam.
Tahap – Tahap
Pengeringan :
Ø
Pisahkan Kemeja dari pakaian yang lain.
Ø
Pisahkan Pakaian sesuai
dengan Warnanya.
Ø
Pisahkan Pakaian yang akan di Gantung (
pengeringan manual ).
Ø
Lakukan pengeringan kemeja terlebih
dahulu ( lama pengeringan kemeja 10 s/d 15 mnt ).
Ø
Pengeringan pakaian paling lama 45 mnt
dengan temperatur rata – rata 100 - 150°C.
PENGEPRESSAN
Tahap – tahap
Pengepressan Pakaian:
Ø
Pisahkan Kemeja, T-Shirt dan
Trouser pada tempat yang berbeda.
Ø
Kemeja pada Garment Press, T- Shirt dan
Trouser pada Wool Press.
Ø
Pakaian dalam di pisahkan langsung ke
bagian pengepakan ( set up )
Pengepressan Kemeja
Step – step
pengepressan Kemeja:
Ø
Pertama – tama, kemeja yang akan di
press harus dalam keadaan lembab untuk hasil yang lebih bagus.
Ø
Press bagian Kerah dan Pergelangan
tangan terlebih dahulu pada mesin Cuffing & culler machine.
Ø
Setelah itu lakukan pengepressan pada
bagian Punggung, Dada dan Lengan dengan menggunakan mesin Mushroom Press
machine.
Ø
Pengepressan terakhir adalah bagian
badan dengan menggunakan Garment Press machine.
Ø
Bila masih ada yang kurang bagus maka
lakukan pengepressan bagian lengan bawah dengan menggunakan hand iron
Pengepressan T Shirt
Step – step
pengepressan T- Shirt:
Ø
Pastikan T- Shirt yang akan di press
harus benar- benar dalam keadaan kering.
Ø
Pertama- tama lakukan pengepressan pada
bagian kerah.
Ø
Kemudian lakukan pengepressan pada
bagian lengan.
Ø
Setelah itu baru lakukan pengepressan
pada bagian Badan.
Pengepressan Trouser
Step – step
pengepressan Trouser:
Ø
Pengepressan Trouser Bahan
: Pertama – tama lakukan pengepressan
pada bagian pinggang, di lanjutkan
dengan pada bagian kaki. ( pastikan garis yang
terbentuk harus sama dengan sebelumnya )
Ø
Pengepressan Trouser Jeans :
Pertama – tama lakukan pengepressan pada bagian pinggang,
selanjutnya pada bagian kaki, ( penggunaan garis
hanya jika ada permintaan dari tamu )
PELIPATAN
Ada 4 jenis pelipatan:
Ø
Pelipatan Sheet & Duvet Cover
Ø
Pelipatan Towel
Ø
Pelipatan Pillow Cases
Ø
Pelipatan Pakaian
SET
UP PAKAIAN
Cara – cara set up
Pakaian:
Ø
Tulislah dengan
jelas nomor kamar dengan menggunakan
sepidol pada laundry list.
Ø
Tempelkan laundry List yang sudah di
tulis nomor kamar tadi pada Kotak yang telah di sediakan secara berurutan.
Ø
Tuliskan pula nomor kamar dan jenis
pakaian yang akan di gantung pada kertas terpisah.
Ø
Masukan pakaian dalam ke kotak
yang telah di sediakan sesuai dengan nomer kamar, setelah itu lepaskan
nomer kamar yang terdapat pada pakaian tadi.
Ø
Lipat pakaian dalam sesuai standar
sebelum di masukan ke kotak.
Ø
Untuk pakaian yang di gantung,
Letakan kertas nomer kamar pada pakaian sesuai dengan yang tertera pada
pakaian tersebut. Pakaian kemeja di letakan paling depan dari pakaian
yang lain.
QUALITY CONTROL
Yang harus di
perhatikan dalam pengecekan Pakaian adalah :
Ø
Pastikan jumlah cucian yang tertera pada
Laundry list ( di lipat )sudah lengkap.
Ø
Pastikan jumlah cucian yang tertulis
pada kertas yang di gantung sudah lengkap.
Ø
Pastikan hasil pressingan sudah rapih.
Pastikan tidak ada kancing pakaian yang lepas.
Ø
Pastikan tidak ada noda yang harus di
hilangkan lagi pada pakaian tamu.
Ø
Bila semua sudah tidak ada masalah
berilah paraf pada laundry list atau kertas yang di gantung untuk
Ø
menandakan bahwa pakaian sudah siap
di kirim.
Ø
Susunlah Laundry yang sudah rapih tadi
berdasarkan nomor kamar secara berurutan agar memudahkan pengantaran.
Yang harus di
perhatikan dalam pengecekan Linen adalah :
Ø
Pastikan Lipatan Linen dalam keadaan
rapih. Pastikan Linen beraroma segar / wangi.
Ø
Pastikan tidak ada noda pada Linen, pada
saat pelipatan.
Ø
Pastikan tempat penyimpanan Sementara
Linen terbebas dari debu dan kotoran.
Ø Pisahkan Linen
yang masih bernoda pada tempat khusus agar mudah proses spoting atau treatment.
PROSES PENGIRIMAN DAN PENGAMBILAN DI
LAUNDRY
Kelancaran pelayanan di hotel tidak
dapat berjalan dengan baik jika setiap seksi tidak bekerja sama , baik petugas
kamar, restoran, bar maupun banquet hall.
Kerja sama ini diperlukan pada
proses proses pengiriman maupun pengembalian linen yang dilaksakan oleh linen
attendant dengan room boy, waiter maupun petugas laundry.
Pelayanan pengiriman linen kotor dan
pengembalian linen bersih oleh linen attendant di laundry berdasarkan ketentuan
yang harus dipatuhi bersama.
Pengisian Laundry Linen Slip
Linen kotor yang telah dikumpulkan
menurut jenisnya dihitung dan dicacat pada linen laundry slip, yang meliputi
pecatan.:
1.
Sheet
2.
Top sheet
3.
Bath towel
4.
Hand towel
5.
Wash towel
6.
Face towel
Linen
tersebut dikirim ke seksi linen room yang bertanggung jawab menerima cucian
hotel. Di seksi ini linen kotor dihitung kembali untuk dicocokkan dengan
catatan yang ada di linen laundry list. Setelah semua linen kotor diserahkan
maka petugas akan mengambilkan linen yang bersih dengan jumlah sama dengan
linen kotor yang dikirim.
Semua
linen bersih dibawa oleh linen attendant ke linen room, selanjutnya disusun
rapi pada rak linen dan dipisah-pisahkan sesuai dengan jenis linen
masing-masing.
Pengiriman dan Pengembalian Cucian Seragam Karyawan
Penampilan
yang baik dari karyawan hotel bukan saja semata-mata oleh keterampilannya dalam
pekerjaan, tetapi juga didukung oleh pemakaian seragam yang baik dan rapi. Seragam
karyawan hotel, terutama karyawan yang langsung berhubungan dengan tamu
dirancang dengan baik dan biaya yang mahal. Oleh karena itu, diperlukan
perawatan dan pemeliharaan seragam karyawan dengan baik.
Pakaian
seragam karyawan yang kotor dikirim ke laundry untuk dicuci dan selanjutnya
setelah bersih diambil petugas uniform room seusai dengan jenis pakaian dan
masing-masing.
Semua
karyawan yang mencuci seragamnnya di seksi uniform harus mengisi uniform
laundry slip meliputi.
1.
Nama dan seksinya
2.
Tanggal pengiriman
3.
Jenis dan jumlah cucian
4.
Tanda tangan
Uniform
laundry slip diserahkan kepada petugas bersama dengan pakaian seragam yang
kotor. Semua seragam kotor itu diberi tanda atau nama masing-masing untuk
memudahkan saat pengembalian dan penyimpanan seragam. Setelah semua seragam
kotor terkumpul, seragam itu dikirim ke laundry untuk dicuci. Pencucian seragam
sesuai dengan jenis bahan. Proses terakhir adalah penyetrikaan. Setelah semua
seragam bersih dan rapi, oleh petugas uniform, seragam itu disiapkan di uniform
room.
Pengiriman dan Pengembalian Cucian Out Side Laundry
Pelayanan
cucian dari luar hotel ditangani di out side laundry counter, sama dengan
pelayanan ;aundry tamu hotel. Pada dasarnya untuk mendapatkan pelanggan, cucian
harus rapi, bersih dan tepat waktu. Prosedur pengiriman cucian tamu luar adalah
sebagai berikut.
a.
Cucian kotor diterima di counter,
dan langsung diperiksa oleh petugas yang meliputi jenis dan jumlah cucian.
b.
Semua cucian kotor dicatat pada out
side laundry list, yang meliputi pencatatan
1.
Nama pelanggan
2.
Alamat pelanggan
3.
Tanggal pengiriman
4.
Jenis pelayanan yang diterima.
5.
Jenis dan jumlah cucian
6.
Tanda tangan petugas
Hal-hal atas juga dicatat pada
laundry book. Kemudian cucian dimasukkan ke dalam ke dalam laundry bag.
Copy laundry list dimasukan ke dalam
laundry bag, laundry list yang asli diberikan kepada pelanggan atau orang yang
mengirim cucian. Laundry list yang asli ini digunakan saat mengambil cucian.
c.
Setelah terkumpul, cucian yang kotor
itu dikirim ke bagian checker dan marker untuk proses dicuci sampain selesai.
d.
Cucian yang sudah selesai dan
dibungkus dengan laundry bag ditempel dengan laundry list sekaligus sudah
ditulis biaya pencucian.
e.
Cucian yang sudah siap diambil,
dibawa ke laundry counter.
Selanjutnya, cucian diatur pada rak
cucian sesuai dengan nomor urutnya.
f.
Pelanggan atau pengirim cucian dapat
mengambil cuciannya dengan menunjukan laundry list-nya yang asli
g.
Cucian disampaikan oleh petugas
kepada pelanggan untuk diperiksa. Setelah pelanggan membayar ongkos cucian maka
laundry list distempel lunas.
SIMBOL-SIMBOL DALAM KEGIATAN LAUNDRY
Symbol-symbol
dalam pencucian maupun dalam kegiatan
laundry itu sangat di perrhatikan guna untuk mengetahui jenis apa barang yang
kita cuci, seberapa kuat kain yang akan di setrika. Jadi jangan sampai kita
membuat kesalahan seperti, cucian menjadi menciut, pakian terbakar, dan rusak.
Itu membuat konsumen akan complain dan tidak akan mencuci di tempat laundry itu
lagi. Jadi symbol sangat mempengaruhi saat proses pencucian. Adapun symbol-symbol
pada kegiatan pencucian yaitu:
1. Simbol cara menyetrika pakaian
1. Simbol cara menyetrika pakaian
Cara
menyetrika pakaian disimbolkan dengan gambar setrika. Ada
beberapa titik di dalamnya sebagai indikasi suhu. Satu titik untuk suhu rendah,
dua titik untuk suhu sedang dan tiga titik untuk suhu tinggi. Sisanya dengan
suhu. normal atau malah tidak boleh disetrika.
2. Simbol Dry
Cleaning
Dry cleaning adalah proses pencucian tanpa air. Gunanya untuk menghilangkan noda membandel, tapi hati-hati.karena dry cleaning bisa membuat pakaian anda jadi mengekerut atau malah pudar. Karena itulah biasanya dry cleaning dilakukan di laundry atau orang professional.
Simbol cara mengeringkan pakaian dilambangkan dengan gambar lingkaran dalam sebuah kotak. Ada (beberapa) titik di dalam lingkaran sebagai indikasi suhu. Satu Titik berarti suhu rendah, sedangkan suhu tinggi dilambangkan dengan dua titik. Sekali lagi, tanda silang berarti pakaian tidak boleh dikeringkan dengan mesin.
4. Simbol cara memutihkan pakaian
Memutihkan pakaian atau biasa disebut bleaching disimbolkan dengan lambing segitiga. Jika ada ini di labelpakaian anda, anda bisa menggunakan pemutih. Tapi, pemutih digunakan hanya dalam keadaan yang dibutuhkan. Ketika ada tanda silang diatas segitiga, itu artinya pencucian tidak boleh menggunakan pemutih.
5. Simbol cara mencuci pakaian
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Kita mempelajari pengetahuan di bidang perhotelan
sangatlah penting banyak orang yang pemikirannya pengen cepat kerja, pengen
cepat dapet uang, pengen cepat bekerja di hotel dsb. Tanpa memikirkan
pengetahuannya di teori mereka lebih menekankan pengetahuan prakteknya. Memang
di dunia kerja orng di tuntut untuk bekerja keras teori sedikit sekali keluar
di banding prakteknya, tapi jika kita ingin naik ke level yang lebih tinggi
teori sangat lah penting karena teori kita d nilai sejauh mana kita memiliki
pengalamaan dan wawasan. Kita sebagai karyawan perhotelan nantinya harus bisa
menyeimbangkan teori dan praktek kita jika kita ingin menjadi orang yang sukses
di bidang perhotelan.
DAFTAR PUSTAKA
·
Sulastiyono,
Drs.Agus.1999. Manajemen Penyelenggaraan
Hotel. Bandung.Alfa Beta Bandung.
·
Agusnawar,A.Md.,Par.2002.Operasional Tata Graha Hotel. Jakarta.
PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta.
·
Darsono,
Agustinus. 1995. Tata Graha Hotel
(Housekeeping). Jakarta. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.